Hingga akhirnya pada batas akhir, ada 6.820 kuota Haji reguler yang memiliki visa.
Dari angka tersebut, sebanyak 6.462 jemaah Haji reguler bisa berangkat ke tanah suci.
Sedangkan 358 orang lainnya yang telah mendapatkan visa, membatalkan untuk berangkat karena beragam alasan.
"Jadi dari 7.360 kuota tambahan jemaah Haji reguler, tervisa 6.820 atau 87,8 persen dan berangkat ke Saudi sebanyak 6.462 orang," tutur Hilman.
Sementara itu untuk kuota tambahan jemaah Haji khusus, dari 640 kuota, 631 atau 98,6 persen di antaranya telah mendapatkan visa.
Saat ini, seluruh jemaah Haji Indonesia, baik jemaah reguler maupun khusus telah berada di Makkah.
Mereka nantinya akan menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 Hijriah atau 27 Juni 2023.