Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daging dari 3.000 kambing DAM petugas dan jemaah Haji di tanah suci akhirnya siap dikirim ke tanah air untuk kali pertama.
Ini merupakan bukti mulai terealisasikannya upaya Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selama lebih satu dekade untuk mengirimkan daging kambing DAM ke Indonesia.
DAM dalam konteks ibadah haji adalah denda.
DAM diberikan kepada jamaah yang tidak melaksanakan kewajiban haji dan umrah atau melanggar larangan.
Baca juga: 6 Ribu Kantung Kambing DAM Dibawa ke Indonesia
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman mengatakan daging ini dikemas dalam 6.000 box dan dikirim dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ukaisyah menggunakan peti kemas melalui jalur laut yakni pelabuhan di Jeddah, Arab Saudi.
"Kita telah menyaksikan prosesi pengemasan dan pengiriman daging DAM jemaah haji dan petugas untuk dimasukkan ke dalam kontainer. Daging itu diberangkatkan ke pelabuhan di Jeddah," kata Khalililurrahman di Makkah, Selasa (25/7/2023).
PPIH Arab Saudi tahun ini berhasil menghimpun 3.166 kambing DAM, semuanya disembelih di RPH Ukaisyah.
Namun, daging yang dikirim ke Indonesia hanya berasal dari 3.000 ekor kambing, karena selebihnya akan dibagikan ke daerah terdekat di Makkah.
Sementara untuk ribuan box daging Kambing DAM itu akan dikirimkan pada Rabu waktu Arab Saudi dan diperkirakan tiba di Indonesia pada 18 Agustus mendatang.
"Rencananya pada Rabu akan diberangkatkan dari Jeddah ke Indonesia. Targetnya 18 Agustus akan sampai di Indonesia," jelas Khalilurrahman.
Setelah tiba di Indonesia, selanjutnya daging-daging ini akan dibawa ke Solo untuk diolah menjadi daging rendang.
"Kemudian dibawa ke Solo, Jawa Tengah dan diolah oleh PT Global Utama Indonesia untuk menjadi makanan siap saji berupa rendang," papar Khalulilurrahman.
Baca juga: PPIH: 122.397 Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Tanah Air
Daging kambing DAM ini dikirimkan masih lengkap dengan tulangnya.