Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji dan Umrah Ramadan Harisman menjelaskan bahwa jemaah haji Indonesia tahun ini diperkirakan tidak ada yang menempati tenda di Mina Jadid.
Pemerintah sudah memesan tempat melalui e-hajj untuk lokasi mabit jemaah haji Indonesia selama di Mina.
Baca juga: Kemenag: Bandara Solo dan Surabaya Siap untuk Terapkan Layanan Fast Track Imigrasi Haji
"Dan, seluruhnya berada di wilayah Mina atau tidak ada yang di Mina Jadid," ucap Ramadan melalui keterangan tertulis, Rabu (6/3/2024).
Delegasi Indonesia telah meninjau posko misi haji Indonesia di Mina untuk penyelenggaraan haji tahun 2024 ini.
Lokasi tenda posko ini cukup strategis karena mudah diakses oleh kendaraan roda empat.
"Sehingga, diharapkan akan memudahkan proses evakuasi dan mobilitas layanan jemaah," kata Ramadan.
Ramadan mengungkapkan ada sekitar 13 maktab yang tendanya sudah menggunakan dinding gypsum board dan ac split.
"Kita juga cek jalur taradudi atau shuttle bus jamaah haji Indonesia, dari Makkah menuju Arafah, lalu ke Muzdalifah dan Mina hingga kembali lagi ke hotel di Makkah," tutur Ramadan.
Baca juga: Umrah di Bulan Ramadan Jadi Favorit, Benarkah Bernilai Pahala seperti Ibadah Haji?
Seperti diketahui, kuota haji Indonesia pada tahun 2024 ini sebesar 221.000 jemaah.
Indonesia kemudian mendapat tambahan sebesar 20.000 kuota sehingga jumlahnya menjadi 241.000 jemaah. Kuota ini terbagi menjadi 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.