News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca di Arab Diprediksi Capai 50 Derajat Celsius, Jemaah Wajib Jaga Fisik, Hemat Tenaga

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah muslim berjalan menuju Gunung Arafat, juga dikenal sebagai Jabal al-Rahma atau Gunung Rahmat, selama puncak ibadah haji pada 27 Juni 2023. Ritual tersebut merupakan puncak dari ziarah tahunan, salah satu dari lima rukun Islam , yang menurut para pejabat bisa menjadi rekor terbesar setelah tiga tahun pembatasan Covid. Jemaah haji Indonesia yang berangkat 2024M/1445H diminta siapkan fisik jelang keberangkatan ke tanah suci karena cuaca di Arab Saudi saat ini panas.(Photo by Sajjad HUSSAIN / AFP)

RIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Jemaah haji Indonesia yang berangkat 2024M/1445H diminta siapkan fisik jelang keberangkatan ke tanah suci karena cuaca di Arab Saudi saat ini sedang panas-panasnya.

Diketahu sebanyak 231 jemaah haji reguler akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.

Baca juga: Pagi Ini 437 Petugas Haji Indonesia Berangkat ke Arab Saudi Bersiap Melayani Jemaah

Jemaah haji akan menghadapi cuaca di Tanah Suci diperkirakan sangat panas, bahkan diprediksi bisa mencapai 50 derajat celsius.

Terkait kondisi itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan.

“Cuaca sangat panas. Hari ini, 40 derajat. Ini belum puncak. Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat,” terang Gus Men di Makkah, Selasa (7/5/2024).

B

Senam Haji Indonesia diluncurkan sebagai ikhtiar menjaga kebugaran sebelum ibadah haji. Ini tips dokter agar senam haji maksimal berikan efek postif. (tangkap layar Youtube Kemenag RI)

aca juga: Cuaca Arab Saudi Panas, Menag Imbau Calon Jemaah Haji Jaga Kesehatan hingga Pesan Wapres Maruf Amin

Menag Yaqut mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya.

Ia mengingatkan haji merupakan ibadah fisik. Jemaah diimbau untuk cukup istirahat jelang keberangkatan ke Arab Saudi.

Hemat tenga dan tidak memforsir kegiatan sebelum keberangkatan. 

Para calon jemaah haji menyimak materi terkait sanksi atau denda yang harus dibayar saat seseorang menunaikan ibadah haji karena beberapa sebab (Dam) yang disampaikan oleh Ketua Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK KBIHU) Jawa Barat, Sunija pada acara Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Bandung Tahun 2024 di Masjid Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/4/2024). Kegiatan yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kota Bandung ini bertujuan memberikan pemahaman dan pembekalan kepada calon jemaah haji tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang sesuai dengan tuntunan agama, serta pembekalan kesiapan fisik dan mental yang diperlukan agar dapat mengikuti dan melaksanakan ibadah haji dengan baik. Sementara itu, pada musim haji tahun 2024 ini, sebanyak 2.517 calon jemaah haji asal Kota Bandung akan diberangkatkan ke Tanah Suci dengan jadwal keberangkatan 11-13 Mei 2024 dalam tujuh kloter melalui Asrama Haji Bekasi berangkat di Bandara Soekarno Hatta dan Asrama Haji Indramayu berangkat di Bandara Kertajati. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

“Saya minta jemaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlau diforsir. Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jemaah dalam menjaga stamina,” pesan Gus Men, panggilan akrabnya.

Sejumlah ikhtiar menjaga kesehatan jemaah haji telah dilakukan Kementerian Agama untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Sejak awal, Kemenag telah menetapkan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji. Selain itu, Kemenag juga telah merilis Senam Haji.

Senam Haji diisi gerakan sederhana yang diciptakan oleh para pakar senam sehat yang profesional pada bidangnya.

Tujuannya, agar gerakan ini bisa dilakukan oleh seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk mereka yang lanjut usia.

Menag juga menyampaikan pada jemaah mereka tak sendiri selama di tanah suci, ada ribuan petugas disiapkan untuk melayani para tamu Allah (duyufurrahman) menjalani rangkaian ibadah haji.

“Jangan khawatir. Kemenag sudah menyiapkan para petugas dengan Kemenkes yang akan terus melayani jemaah 24 jam. Jemaah jangan ragu menyampaikan hal apa pun kepada para petugas untuk bisa membantu jemaah,” sambungnya.

Kemarin, Menag mengecek kesiapan hotel, bus, dan dapur katering jemaah haji di Makkah.

Menag melakukan kunjungan kerja ke Tanah Suci untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan sejumlah layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.

Ikut mendampingi, Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag bidang Hukum Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah Yusron Baha'uddin Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kadaker Madinah Ali Machzumi, Kabid Akomodasi Zaenal Muttaqin, dan Kabid Transportasi Mujib Roni.

Jemaah Wajib Bawa Alat Pelindung Diri, Sering Minum dan Jangan Lupakan Makan

Sementara itu Kepala Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, SKM, MKM ungkap apa saja yang perlu diperhatikan selama beribadah haji.

Pertama saat menjalankan ibadah di luar ruangan, jemaah haji diimbau menggunakan perlindungan dari paparan sinar matahari langsung.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Dapat Layanan Bus Ramah Lansia dan Disabilitas, Tersedia 20 Bus Layani 22 Rute

"Keluar pakai payung, kacamata, minum air putih banyak sedikit tapi sering. Jangan lupa pakai sunblock dan sebagainya," ungkap Naning pada Media diskusi Kalbe dalam rangka pekan imunisasi dunia 'Umrah Sehat Aman dan Nyaman Melalui Vaksinasi' di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Kedua, Naning mengimbau masyarakat untuk makan tepat waktu.

Dapur produksi katering jemaah haji di Indonesia milik Jawharat Asia Catering di Makkah. Jawharat Asia Catering akan melayani konsumsi jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah. (Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019)

Umumnya, kerap dijumpai di lapangan jamaah haji yang menahan makan dan minum.

Padahal energi sangat dibutuhkan saat menjalankan ibadah haji.

Makan tidak teratur tentu dapat memengaruhi stamina dari jamaah haji.

Ketiga jangan menahan rasa haus. Perbanyak minum, cukupi kebutuhan cairan harian.

Kadang kala ada jamaah yang menahan rasa haus karena enggan buang air kecil saat menjalankan ibadah.

"Cuaca seperti itu bisa menimbulkan dehidrasi, khususnya jamaah sepuh. Dehidrasi bisa mengalami gangguan psikologis seperti linglung dan sebagainya," papar Naning.

Terakhir, ia menghimbau pada jamaah untuk melengkapi vaksinasi wajib sesuai dengan surat Kementerian Arab Saudi.

Diketahui ada tiga jenis vaksin yang wajib diterima calon jamaah haji yaitu vaksin meningitis, influenza dan Covid-19.

(Tribunnews.com/ Anita K Wardhani/Aisyah Nursyamsi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini