Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arab Saudi diprediksi bakal mengalami gelombang panas ekstrem, dengan suhu mencapai 50 derajat Celcius.
Gelombang panas tentu menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah haji. Tanpa persiapan, jemaah bisa terserang berbagai gangguan kesehatan.
Baca juga: 4 Tips Hindari Heat Stroke pada Musim Haji, Dokter Sarankan Perbanyak Minum Air Putih
Terkait gelombang panas Praktisi Kesehatan Ngabila Salama, imbau jemaah waspadai heat stroke.
Heat stroke adalah kondisi kegawatdaruratan yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat celcius.
Pada tahap lebih serius, bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf.
Baca juga: Apa Itu Heat Stroke? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah
"Heat stroke yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Awalnya didahului dengan dehidrasi (kurangnya cairan) dan heat exhaustion (kelelahan sangat setelah terkena panas)," ungkap Ngabila pada keterangannnya, Jumat (10/5/2024).
Setidaknya ada sembilan gejala awal heat stroke yang perlu diwaspadai.
1. Suhu tubuh tinggi > 40 derajat C
2. Kulit panas dan kering
3. Pusing / Sakit kepala
4. Mual
5. Denyut nadi cepat
6. Pernapasan lebih cepat
7. Kebingungan
8. Kejang
9. Pingsan / penurunan kesadaran,
Jika muncul gejala di atas, Ngabila mengimbau untuk melakukan beberapa upaya penanganan segera.
Di antaranya berteduh dan segera siram pasien dengan air sampai basah seluruh tubuh.
Baca juga: Jemaah Haji Diminta Mewaspadai Heat Stroke saat Melaksanakan Salat Jumat di Tanah Suci
Bila diperlukan, pasien mandi dengan air dingin.
Atau berikan es batu terutama di bagian kulit tipis. Seperti kulit kepala, lipat ketiak dan lipat paha.
Lebih lanjut, Ngabila pun mengimbau beberapa kelompok rentan untuk lebih mewaspadai diri.
"Hati-hati pada kondisi anak (balita), orang lanjut usia, orang dengan obesitas, dan ibu hamil. (Biasanya) memiliki gejala dehidrasi yang lebih sulit dikenali di awal," pungkasnya.