Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasional penyelenggaraan ibadah haji Indonesia tahun 2024 telah dimulai.
Awal dimulainya penyelenggaraan ibadah haji, adalah pada pemberangkatan 388 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG-01) dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), pada Minggu (12/5/2024) dini hari.
Baca juga: Sri Mulyani Komunikasi dengan Menkeu Saudi, Bahas Pemanfaatan Fasilitas untuk Jemaah Haji & Umrah
"Jemaah haji Indonesia gelombang pertama secara bertahap mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari sejumlah embarkasi dan mendarat di bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah," ujar Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji 2024, Senin (13/5/2024).
Fauzin mengungkapkan hingga saat ini terdapat 4.500 orang Jemaah haji Indonesia yang telah berada di Tanah Suci.
"Berdasarkan laporan PPIH Arab Saudi pada pukul 21.00 waktu Arab Saudi atau pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat, jemaah yang sudah tiba di tanah suci berjumlah 4.500 orang yang terbagi dalam 11 kelompok terbang," ungkap Fauzin.
Baca juga: Pelayanan Haji Ramah Lansia dan Disabilitas, Kakek dan Nenek Prioritas Dapat Kursi Bisnis di Pesawat
Pada tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota terdiri atas 213.320 jemaah haji regular dan 27.684 jemaaah haji khusus.
Jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Gelombang pertama jemaah haji akan tinggal terlebih dahulu di Madinah selama 9 hari. Sebelum menjalani puncak haji di Mekkah.
Gelombang kedua jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke Mekkah untuk menjalani Puncak Haji Lalu diberangkatkan ke Madinah.
Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024.
Sementara pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.