TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Puncak ibadah haji semakin dekat. Sebanyak 213.275 jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan menuju Arafah, tempat wukuf digelar sejak Jumat (14/6/2024) pagi.
Jemaah haji akan melaksanakan rangkaian ibadah haji, wukuf di Arafah yang akan dilaksanakan pada 9 Zulhijjah 1445 Hijriah atau bertepatan dengan hari Sabtu (15/6/2024).
Baca juga: Kisah Pengabdian Hafida Jufri, Bertugas Merawat Jemaah Haji Lansia dan Risiko Tinggi di Tanah Suci
Jemaah haji ini akan menempati 1.169 tenda selama wukuf di Arafah.
Pantauan Tribunnews.com di sejumlah hotel, jemaah sudah bersiap sejak subuh untuk pemberangkatan ke Arafah.
Para jemaah dalam skema rencana keberangkatan yang diatur Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan diangkut menuju Arafah dari hotel masing-masing terbagi dalam tiga sesi perjalanan.
Pertama jemaah diberangkatkan mulai pukul 06.00 hingga 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Lalu disambung sesi kedua, pemberangkatan jemaah mulai 10.30-15.00 WAS.
Kemudian pada sesi terakhir pemberangkatan mulai pukul 15.30-20.00 WAS.
Terlihat jemaah bersiap menuju bus setelah jalani scan barcode kartu nusuk atau smart card.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pelayanan untuk jemaah haji saat wukuf di Arafah, mulai tenda, konsumsi dan kesehatan jemaah dipersiapkan matang.
Baca juga: 482 Jemaah Haji yang Sakit, Lansia Non Mandiri dan Disabilitas Bakal Safari Wukuf di Arafah
Termasuk pemeriksaan smart card atau kartu nusuk sebagai tiket untuk masuk ke Arafah.
"Kita sudah persiapkan semaksimal mungkin, memastikan jemaah terlayani selama puncak ibadah haji," kata Menag.
7 Ribu Jemaah Tanpa Smart Card Tetap Berangkat
Menag Yaqut juga memastikan jemaah yang belum memiliki kartu nusuk tetap bisa masuk ke Arafah.
Kemenag sudah menyiapkan rencana darurat untuk menjaga kenyamanan jemaah haji Indonesia.