Laporan Sriwijaya Post, H M Husin, dari Mekkah
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH- Kawasan Jamarat pada musim haji kali ini banyak digunakan jemaah dari berbagai negara untuk mabit sambil tidur atau istirahat setelah melontar. Tidak seperti tahun lalu, polisi di negeri itu sibuk mengusir jemaah yang tidur di seputar kawasan Jamarat.
"Rabu dini hari, sejauh mata memandang tampak ratusan ribu jemaah yang tertidur di sana. Bahkan hampir di wilayah dataran tinggi atau perbukitan juga banyak," kata H Muhammad Husin, Wartawan Sriwijaya Post yang kini sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah.
Menurut Husin, ketika hendak masuk kawasan Jamarat, baik di lantai dasar sampai teratas, di pintu masuk hingga tangga, jemaah tidur di atas tikar menjadi pemandangan biasa. Tidak hanya itu, di trotoar jalan, dan di tenda mini banyak dijumpai.
Menjelang tengah malam, beberapa petugas keamanan setempat di lantai dua jamarat, sempat membangunkan orang yang tidur bergerombol. Namun upaya itu tak membuahkan hasil, karena yang bersangkutan pindah tidur di tempat lain.
Adanya kelonggaran bagi jemaah tidur di gedung jamarat, menurut salah seorang petugas PPIH, karena tenda penginapan di Mina sudah penuh.
Sebagai solusinya, polisi setempat membiarkan. Kendati begitu, bila arus jemaah yang hendak melontar datang dalam jumlah besar, polisi setempat segera membangunkan jemaah tidur. Dengan cara itu, jemaah yang tidur tak terinjak jemaah yang akan melontar.
"Meski pelaksanaan lempar jumrah berlangsung lancar, tetapi kepadatan jemaah semakin tinggi. Sebab menurut informasi 70 persen jemaah memilih Nafar Awal," imbuhnya. (*)
Kawasan Jamarat Jadi Tempat Tidur
Editor: Iswidodo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger