News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2010

Satu Jamaah Haji Meninggal Terserang Flu Babi

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon jamaah haji

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Satu dari dua jamaah haji Indonesia meninggal diserang flu babi ( H1N1) Sementara seorang jamaah lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Wan Alkadri menyatakan, ST, meninggal dua hari lalu. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, pada 12 November 2010 lalu ST positif terkena virus H1N1. Setelah dilakukan perawatan ternyata penyakit jamaah dari embarkasi Surabaya itu makin parah dan akhirnya meninggal karena gangguan pernafasan.

"Meninggal dua hari yang lalu," kata Wan Alkadri usai meninjau katering haji, di Madinah, Kamis (25/11/2010).

Diduga, jamaah diduga tertular penyakit tersebut saat berada di Makkah. Wan yakin bukan jamaah Indonesia yang membawa virus H1N1. "Kalau lihat riwayatnya kemungkinan ia tertular tidak di tanah air, ia tertular di Makkah," kata Wan.

Wan mengungkapkan, tim kesehatan haji telah melakukan penyelidikan dan monitoring terhadap teman satu kamar, satu lantai, satu kloter dua jamaah yang terkena H1N1 tersebut. Hasilnya tidak ada yang menunjukkan gejala terkena penyakit berbahaya tersebut. Selain itu juga obat proteksi flu babi, tamiflu, juga sudah diberikan kepada orang-orang terdekat pasien.

"Jamaah tidak perlu cemas karena yang close contact itu sendiri, sudah ada kejelasan dan sudah kita berikan cara-cara pencegahan untuk menggunakan masker untuk segera melapor kalau batuk pilek apalagi kalau ada panas," kata Wan.

Wan menilai kasus flu babi tersebut belum terlalu mencemaskan karena pihak Arab Saudi masih bersikap dingin-dingin saja menanggapinya. Biasanya kalau ada kasus yang berat, Arab akan sangat gencar mengatasinya.

Wan berharap pada gelombang II tidak ada lagi jamaah haji yang terkena H1N1. Namun ia mengingatkan jamaah agar menjaga kesehatan terutama menghadapi cuaca ekstrem di Madinah. Jamaah diimbau agar mengenakan baju hangat, masker saat keluar dari pomdokan, juga mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup.

"Madinah sekarang memasuki musim dingin, anginnya cukup kuat, polusi debu cukup tinggi barangkali itu yang perlu kita jaga,"tandas Wan.(MCH)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini