Para remaja dengan kondisi emosi yang masih labil akan mudah terbuai oleh rayuan dan pujian.
Waspadalah, karena diantara teman itu ada penyusup dari kawanan mafia kejahatan seksual dan kekerasan.
Apalagi di Inggris, banyak geng geng yang terkoordinasi dengan baik mencari mangsa anak anak sekolah untuk dijadikan budak mereka.
Semua "harta berharga" milik Emma telah dirampas dengan kejam.
Beruntung nyawanya selamat setelah ditolong oleh seorang pria kabur dari penyanderaan geng itu untuk kemudian dibawa ke WC umum bersembunyi beberapa saat.
Walau ia sudah sampai di rumah dan bersatu dengan keluarga, Emma tidak segera menceritakan pengalaman pahit itu kepada orangtuanya.
Ia bertahan dalam kesakitan dan memendam kesedihan selama setahun.
Setelah keluarganya merasa aman dari cengkeraman geng seks itu, ia kabur dan mengajak keluarganya pindah rumah jauh dari tempat semula.
Dari situ Emma bangkit dan berjuang untuk menyelamatkan para remaja dari kekejaman geng dengan meningkatkan kesadaran kewaspadaan.
Emma menyarankan agar remaja tidak terbujuk rayu dan tetap waspada ketika ditawarkan minuman keras dan anggur yang menggiurkan.
Apalagi tawaran tumpangan mobil mewah yang ternyata adalah bagian dari geng tersebut. (*)