Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Inilah dunia bawah tanah Jepang, salah satunya pemerasan yang dilakukan seorang sindikat yakuza dari kelompok Yamaguchi-gumi, kepada seorang ayah, meminta uang lima juta yen. Dia membawa foto porno putri ayah tersebut, seorang aktris muda Jepang berusia 28 tahun, yang ternyata mantan finalis ratu internasional Jepang, Tomoko Teshima.
Kelakuan Masahito Petei (62) anggota Yamaguchi-gumi itu dilakukan beberapa waktu lalu, tidak bisa diterima ayah Tesima, yang langsung melaporkan kepada pihak kepolisian Jepang, ungkap tabloid Shukun Shincho terbitan 7 Juni 2012
Polisi Tsukishima di Tokyo mengusut kasus tersebut dan langsung datang serta menangkap Petei, 16 Mei lalu.
Petei datang meminta uang kepada ayah tersebut tanggal 25 dan 28 April lalu di sebuah tempat lounge hotel di kawasan Akasaka, Tokyo.
"Kalau kamu tak mau melihat foto telanjang putrimu ini tersebar di majalah dan koran Jepang, maka berikanlah saya lima," sambil membentangkan lima jarinya terbuka lebar ke depan muka ayah Tesima, yang artinya lima juta yen.
Tentu saja sang ayah yang telah berusia 70 tahun itu merasa sangat malu dan sekaligus kaget melihat foto tersebut. Tetapi akhirnya diputuskan melaporkan kasus itu kepada kepolisian Tokyo.
Menurut polisi sumber Tribunnews.com di sini, meskipun foto itu katakanlah palsu bukan foto yang benar, hasil pengerjaan di komputer, tetap saja orang itu bersalah berat dan dapat dimasukan penjara serta denda yang berat karena melakukan pemerasan di tempat terbuka umum.
Setelah Petei ditangkap polisi, dia mengakui perbuatannya. Ini juga salah satu karakter para yakuza Jepang yang tidak jarang dengan cepat mengakui kesalahannya. Karena dengan berterus terang dan meringankan kerja polisi, hukum Jepang juga akan mempertimbangkan keringan hukum baginya.
Di lain pihak sebagai yakuza, memang sebagai upaya tidak menggiring anggota lain apabila jawabannya berbelit-belit saat di interogasi polisi. Meiwaku shinai youni, kata orang Jepang, jangan menyusahkan orang lain. Kalau jawaban berbelit-belit polisi bisa saja menggerebek kelompoknya yang mungkin tak tahu menahu atas perbuatan Petei tersebut. Hal itu berarti menyusahkan orang lain dan Petei oleh anggota kelompoknya sendiri mungkin akan "dikerjai" pula karena sudah menyusahkan orang lain.
Pada awalnya nama Tesima tidak ditulis dan tak diketahui siapa pun, namun setelah ditelusuri banyak orang, apalagi dengan ciri-ciri yang jelas, bekerja pada agency yang besar yang memproduksi banyak drama dibintangi aktrip-aktris top, tinggi, wajah slim dan kecantikan alami, serta muncul di dalam dram "Yonimo Kimyona Monogatari" serta juga bintang film komersial produk farmasi yang besar,maka semua orang akhirnya mengetahui gadis 28 tahun itu adalah Tomoko Teshima.
Teshima kelahiran Nara, dekat Osaka, 26 Desember 1983 dengan tinggi 170 sentimeter, bintang Capricorn dan golongan darah B, menikahi seorang politisi usia 40-an bulan Maret lalu.
Lalu September kemarin melahirkan seorang bayi di Hawaii. Sejak SLTP dia seorang pemain tenis cukup handal, tetapi berubah ketika memasuki SLTA, menjadi gadis ganguro.
Catnya dicat pirang, sekitar kelopak matanya seperti diputihkan, make-up seperti pemain Kabuki atau Noh di Jepang, dan sering berkeliaran di banyak club di Osaka.
Tahun 2003 mulai menjalani profesi sebagai artis dan bahkan tahun 2004 masuk ke dalam final sepuluh wanita tercantik untuk pemilihan Miss Internasional Jepang.
"Foto itu memang telanjang bulat tak ada sehelai benang pun," ungkap polisi dan diperkirakan pemerasan itu mungkin terkait pula dengan karir politisi suaminya pula.
Model pemerasan, pembunuhan, kekerasan memang banyak dilakukan anggota yakuza dari peringat bawah yang langsung berinteraksi di lapangan dengan anggota masyarakat. Namun sebelumnya biasanya telah mempelajari dulu latar belakang orang yang ingin diperasnya, terutama kekayaannya. Uang adalah segalanya bagi yakuza.
INTERNASIONAL POPULER