Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Pemberian label "combative" atau agresif bagi dua kelompok yakuza - mafia Jepang - khususnya Dojinkai dan Kyushu Seidokai, di Fukuoka, Kumamoto, Nagasaki dan Saga perfektur masih diperpanjang tiga bulan lagi, sampai dengan 26 Juni 2013. Demikian diumumkan Komisi Keamanan Nasional Jepang Jumat, pekan lalu, dan dikutip Tribunnews.com, Selasa (19/3/2013).
Dengan pemberian label tersebut, apabila ada keluhan sedikit pun dari masyarakat, polisi dengan mudah dan langsung tanpa basa-basi diperkenankan segera menangkap anggota yakuza tersebut.
Olehkarena itu setiap langkah anggota yakuza tersebut kini teramat sangat terbatas sekali. Tidak boleh ikut kegiatan masyarakat, tidak boleh masuk kantor mana pun, tidak boleh buka rekening bank, tidak boleh pinjam apa pun, tidak boleh masuk restoran dan sebagainya.
Selain pemberian label "agresif" tersebut yang paling bahaya dengan label "bahaya" diberikan kepada kelompok yakuza, Kudokai yang dipimpin Kimura. Kelompok yakuza terbesar di Fukuoka.
Akibat memberian label tersebut Kimura mengajukan tuntutan kepada polisi Fukuoka, dianggap melanggar hak asasi manusia karena memberikan label "berbahaya" bagi kelompok Kudokai.
Saat ini masih belum diketahui proses hukum tersebut sampai di sana karena pihak kepolisian Jepang pun masih belum mau memberikan komentar apa pun atas tuntutan Kudokai ke pengadilan negeri Fukuoka tersebut. Info yakuza klik di www.yakuza.in.