Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Media internasional Associated Press (AP), membuat geger, setelah akun Twitter mereka mengabarkan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, terluka dalam sebuah ledakan bom.
Namun AP segera meralat kabar itu, dan mengaku bahwa akun Twitter mereka telah dibajak. Seperti diberitakan oleh Upi.com, Rabu (24/4/2013).
Penegasan juga dikeluarkan oleh Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS). Mereka mengatakan, informasi yang dilansir oleh akun Twitter AP, itu tidak benar.
Fasilitas AP lainnya, termasuk breaking news feed, dan Stylebook, tidak terpengaruh oleh serangan tersebut, dan akun Twitter AP telah ditangguhkan untuk sementara waktu.
Namun kabar tersebut telah menyebabkan Industrial Average Wall Street Dow Jones turun 145 poin dalam hitungan menit. Angka tersebut baru pulih dalam waktu setengah jam kemudian.
Peretas akun Twitter AP, mengaku seorang pendukung Presiden Suriah, Bashar al Assad.
Kelompok itu sebelumnya telah meretas akun Twitter untuk CBS, Federasi Internasional Asosiasi Sepakbola dan BBC. (upi.com)