Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Pemerintah Amerika Serikat (AS), memperingatkan militer Mesir, untuk tidak melakukan langkah inskontitusional dengan menggulingkan Presiden Mohamed Morsi.
Jika hal itu dilakukan, Pemerintahan Presiden Barack Obama, akan menghentikan bantuan rutin yang diberikan kepada pemerintah Mesir. Seperti diungkapkan oleh seorang pejabat senior administrasi Pemerintahan Obama, yang enggan disebutkan namanya, seperti diberitakan oleh Upi.com, Rabu (3/7/2013).
Pemerintahan AS, melihat satu-satunya jalan untuk mengakhiri ketegangan politik di Mesir, adalah dengan mempercepat Pemilihan Umum (Pemilu), guna mencari pengganti Morsi.
Walau begitu AS enggan mendesak Morsi untuk mengundurkan diri.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehan mengatakan Washington tidak mendesak Morsi untuk menggelar pemilu lebih awal, tapi Presiden AS Barack Obama telah mendorong Presiden Morsi untuk mengambil langkah-langkah untuk menunjukkan bahwa ia responsif terhadap keprihatinan rakyat Mesir dan menegaskan krisis saat ini hanya dapat diselesaikan melalui proses politik.
Obama pada Senin malam, menybut Morsi sebagai presiden Mesir yang terpilih secara sah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Morsi menolak untuk menjalani ultimatum Mesir, untuk menyelesaikan krisis yang tengah melanda negara yang terletak di Utara Benua Afrika tersebut.
Morsi menilai ultimatum militer hanya akan menciptakan kekacauan semata. (upi.com)