TRIBUNNEWS.COM, RAMALLAH - Para pejabat Palestina, Jumat (8/11/2013), mengatakan, Israel "satu- satunya tersangka" atas kematian Yasser Arafat menyusul keluarnya laporan ilmiah tentang kematiannya.
Para pejabat juga mengatakan, laporan tim peneliti Swiss menunjukkan ia meninggal bukan karena tua atau sakit. Dalam jumpa pers, ketua komite penyelidik Palestina Tawfiq Tirawi mengatakan, "Kami katakan bahwa Israel adalah tersangka utama dan satu-satunya tersangka dalam pembunuhan Yasser Arafat."
"Dan kami tentu akan melanjutkan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan semua rincian kasus ini," kata Tirawi.
Israel telah menyanggah tuduhan bahwa mereka terlibat dalam kematian Arafat. Laporan para ilmuwan Swiss menyebutkan, jenazah Arafat mengandung kandungan tinggi unsur radioaktif polonium.
Janda Arafat, Suha, mengatakan, ia percaya laporan itu membuktikan bahwa Arafat dibunuh. Namun, ia mengatakan almarhum suaminya memiliki banyak musuh di seluruh dunia dan ia tidak dapat menuduh secara langsung siapa pun.
Banyak warga Palestina percaya Israel bertanggung jawab atas kematian Arafat, tetapi Israel berulang kali menyanggah. Tim ilmuwan Swiss menemukan kandungan polonium 18 kali lebih besar dari biasanya, tetapi tidak dapat memastikan apakah radioaktif itu menyebabkan kematiannya.
Yasser Arafat meninggal di rumah sakit militer Paris tahun 2004 setelah tiba-tiba sakit di kediamannya di Ramallah, Tepi Barat. Jenazahnya digali kembali tahun lalu menyusul pemeriksaan barang-barangnya yang menunjukkan ia mungkin diracun.
Sekitar 60 sampel diteliti ilmuwan Swiss dan Rusia, sementara tim Perancis melakukan penyelidikan atas permintaan janda Arafat. BBC
Berita Populer
-
-
Nilai Mata Uang Rial Iran Ambrol, Israel Waspada Tinggi Karena Khawatir pada Langkah Ekstrem Teheran
-
Tulis Ini di Nisan Saya, Sandera Perempuan IDF di Tangan Hamas Tantang Panglima Perang Israel
-
Tiga Alasan Israel Tak Mau Tarik Mundur Pasukan dari Lebanon: Terowongan Hizbullah Susah Dijangkau
-
Al-Sharaa Menolak Berjabat Tangan dengan Menteri Jerman: Apa Alasannya?
-
Hizbullah Kehilangan Kesabaran, UNIFIL Ungkap Pelanggaran Israel
Berita Terkini
-
Jelang Akhir Jabatan, Biden Blokir Rencana Nippon Steel Akuisisi Raksasa Baja AS Rp241 Triliun
-
Jurnalis Senior Israel: IDF Bisa Terjebak Selamanya di Gaza, Jumlah Pejuang Hamas Tak Terbatas
-
Jenazah 42 Korban Tragedi Jeju Air Diserahkan kepada Keluarga
-
Brigade Al Qassam Serang 5 Tank dan 1 Helikopter IDF, Media Israel: Hamas Sukses Comeback
-
Ukraina: Rusia Bersiap Pindahkan Perlengkapan Militer dari Suriah ke Libya setelah Jatuhnya Assad