News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Balik Organisasi Kejahatan Yakuza

Ingin Jaga Cucu, Mantan Anggota Yakuza Diancam Potong Jari

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoshihide Ono (63), pimpinan Sumiyoshikai dan lima anggotanya Ditangkap Polisi, Selasa (19/11/2013) pagi.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Jadi anggota mafia Jepang - Yakuza - saat ini sebenarnya mudah sekali. Mereka kekurangan sekali anggota dan anggota yang ada malah ingin mengundurkan diri dari kelompok tersebut. Tak heran seorang anggota Yakuza dari kelompok terbesar di Tokyo, Sumiyoshi-kai, ingin keluar, malahan diancam bosnya.

Akibat ancaman tersebut, pimpinan Sumiyoshi-kai dan lima anggotanya ditangkap polisi Tokyo, Selasa (19/11/2013), ungkap polisi Jepang, sumber Tribunnews.com hari ini (19/11/2013).

Pimpinan Sumiyoshikai, Yoshihide Ono (63), bulan Agustus lalu menyeret anggotanya yang mau ke luar dari kelompok Yakuza itu dan dibawa ke kantor Sumiyoshikai dengan paksa.

Anggota Yakuza yang mau ke luar itu berusia 55 tahun, dilarang ke luar dan kalau mau ke luar disuruh potong jari kelingkingnya (yubutsume) serta meminta uang 200.000 yen.

"Biasanya kalau mau ke luar kamu harus potong jarimu. Mana uang 200.000 yen berikan kepada kami," gertak Ono yang kemudian melaporkan kepada polisi dan baru hari ini menangkapnya.

Anggota Yakuza yang mau berhenti itu merasa bosan dan sadar tak mau lagi menjadi anggota Yakuza karena baru saja anaknya melahirkan. Dia memperoleh cucunya pertama dan ingin menjaganya dengan baik, tak mau terlibat kejahatan lagi, sehingga ingin berhenti dari keanggotaan Yakuza.

"Kalau kamu berhenti kamu tak akan bisa lagi masuk menjadi anggota Yakuza nantinya," papar Ono lagi sambil mengancam anggota tersebut. Demikian ungkap sumber Tribunnews.com lagi.

Menjadi anggota Yakuza saat ini memang malah dijauhi banyak orang selain karena Botaiho, UU Anti Yakuza yang sangat berat hukumannya, juga kesulitan mencari uang Yakuza sehingga tidak sedikit pula yang kabur ke luar Jepang termasuk di antaranya kabur ke Indonesia, mencari peruntungan rejeki.

Info lengkap Yakuza silakan baca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini