TRIBUNNEWS.COM, Kuala Lumpur - Pemerintah Amerika Serikat mengirim beberapa agen FBI ke Kuala Lumpur, Malaysia guna melakukan investigasi hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 tujuan Beijing, China. FBI juga datang ke Malaysia kaitannya dengan warga negaranya yang ikut dalam penerbangan tersebut.
Pejabat kantor FBI Washington mengatakan adanya empat warga negara AS di MH370 menjadi pintu masuk bagi pihaknya melakukan investigasi mendalam terkait hilangnya pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines.
"Ini kita jadikan pintu masuk untuk investigasi lanjutan,"ujarnya seperti dikutip The Star.
Namun, sejauh ini kata pejabat tersebut hilangnya pesawat Malaysia Airlines masih menjadi misteri. Dan pihaknya hingga kini juga belum menemukan petunjuk apapun termasuk dengan kaitannya dengan aksi terorisme menyusul adanya dua orang penumpang menggunakan paspor palsu atas nama warga negara Austria, Christian Kozel dan warga negara Italia, Luigi Maraldi.
Kozel dipastikan dalam keadaan selamat sedang berada di rumahnya setelah pihak kementerian luar negeri Austria mengkonfirmasi bahwa Kozel berada di rumah. Paspor Kozel hilang dicuri orang tidak dikenal dua tahun lalu.
Sementara Luigi juga ditemukan polisi Italia sedang berada di kediaman orangtuanya di Cesena. Luigi mengaku kehilangan paspor Agustus lalu saat berlibur ke Thailand dan Malaysia.