TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Setelah pencarian selama 2,5 pekan, otoritas Korea Selatan mengonfirmasi jumlah korban tewas dari kecelakaan Feri Sewol terus bertambah. Per Minggu (4/5/2014), jumla korban tewas sudah mencapai 242 orang.
Sejak hari kapal tersebut tenggelam pada Rabu (16/4/2014), tak ada satu pun korban ditemukan selamat. Sebanyak 179 orang selamat dari kapal itu adalah mereka yang nekat melompat ke air laut yang sangat dingin atau mereka yang diangkat helikopter dari atas dek menjelang kapal itu tenggelam.
Sesudah kapal sepenuhnya tenggelam, tak ada satu pun korban yang sudah ditemukan selamat. Dengan jumlah korban meninggal per Minggu, pemerintah Korea Selatan menyatakan masih ada 60 orang penumpang yang belum juga ditemukan.
Kantor berita Yonhap melaporkan pencarian sulit dilakukan karena para penyelam harus berjuang keras menerobos pintu kabin yang terhalang puing-puing. Dalam 24 jam terakhir, 14 mayat ditemukan dari kapal yang tenggelam dalam perjalanan dari Incheson ke resor wisata Jeju di lepas pantai barat daya negara tersebut.
Dari insiden ini, 15 awak kapal termasuk kapten kapal, telah ditahan dan dikenakan tuduhan kelalaian. Satu guru yang selamat dari kecelakaan memutuskan bunuh diri karena merasa bersalah atas kematian ratusan siswanya yang adalah sebagian besar penumpang kapal. Perdana Menteri Korea Selatan pun mengundurkan diri karena kecelakaan ini.