TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Hari terakhir pagelaran "World Cities Summit" di Sands Expo dan Convention Center, Rabu (4/6/2014), Bandung kembali menjadi primadona. Kali ini, Kota Kembang menarik perhatian khalayak dunia dengan ragam terobosan untuk berkomunikasi dengan masyarakatnya.
Pada sesi "Fokus Asia Tenggara : Prospek Ekonomi, Peluang Pembangunan dan Tantangan Urbanisasi", Walikota Bandung, Ridwan Kamil kembali menjadi `bintang' di sesi yang dipandu Lee Tzu Yang, Chairman Shell Singapura.
Satu di antara yang paling menyita perhatian adalah kreativitas Bandung dalam memaksimalkan peran media sosial untuk memanfaatkan potensi masyarakat agar bisa bersama-sama membangun kota.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menjelaskan, pihaknya menggunakan fasilitas yang ada di media social, seperti Facebook dan Twitter untuk mengajak masyarakat melakukan ragam program dari pemerintah kota. Caranya, jika ada program tertentu, pihaknya cukup mem-posting apa yang akan dilakukan di Facebook atau Twitter.
Hebatnya, cara ini berhasil. Seperti beberapa waktu lalu, ada satu program yang di-share via media social dan berhasil mendatangkan sukarelawan lebih dari 10 ribu orang. "Dan itu kami lakukan setiap kali ada agenda yang berhubungan langsung dengan masyarakat, baik itu program kebersihan, kesehatan atau apapun yang berhubungan dengan kehidupan mereka, dan pemerintah membutuhkan partisipasi penduduknya," jelas Kang Emil.
Apa yang dilakukan Bandung tidak hanya serta merta tercipta begitu saja. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, satu di antaranya adalah melakukan survei tentang karakteristik penggunaan internet di kalangan masyarakat Bandung.
Hasilnya, dari 2,5 juta warga Bandung saat ini, 2 juta di antaranya memiliki akun Facebook. Statistik inilah yang membuat Kang Emil memutuskan untuk men-share setiap kali ada program yang bersinggungan langsung dengan mereka.
"Hasilnya sangat efektif, dan saya pikir kami bisa melakukan hal yang lebih baik lagi untuk menciptakan sebuah kota yang sehat, layak untuk dihuni dan dicintai," jelas Kang Emil.
Energi Dikombinasi Kreativitas
Ketika ditanya tentang maksimalisasi potensi anak muda Bandung yang berjumlah 40 persen dari keseluruhan jumlah warga, Kang Emil mengaku bersemangat. Ia mengungkapkan, energi kalangan anak muda yang luar biasa tersebut, bisa dipadukan dengan unsur kreativitas. Hasilnya adalah ragam produk yang membuat Bandung lebih banyak menarik perhatian ragam kalangan, termasuk investor dari luar negeri.
"Kami menciptakan sebuah kota Bandung yang layak untuk ditinggali, dan kemudian layak untuk dicintai. Kami sedang menuju ke sana, dan itu sebuah pekerjaan yang tak muda. Tapi saya percaya, kami semua akan bersama-sama menuju ke sana," tuturnya.
Apa yang dilakukan pemerintah kota Bandung mendapat pujian dari Yumiko Nada, Kepala Bidang Riset Infrastrukt Asia Pasifik Lembaga PricewaterhouseCoopers. Ia menyatakan, terobosan penataan kota dengan menggunakan sarana digital menjadi babak baru, yang harus dilakukan.
"Selain itu, mereka juga seharusnya sudah berpikir untuk membuat aplikasi tersendiri, yang membuat masyarakat bisa dengan mudah berinteraksi dengan badan tertentu di pemerintahan. Sekarang memang masih bisa dengan menggunakan media sosial, tapi di masa depan, pengadaan aplikasi akan semakin memudahkan," jelas Yumiko.
Walikota Bandung Jadi Bintang di Singapura Karena Prestasi Bidang Media Sosial
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Agung Budi Santoso
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger