TRIBUNNEWS.COM, LONDON — Meski Putri Diana sudah wafat sejak 1997, berbagai kisah ibunda Pangeran William dan Harry ini seolah tak ada habisnya.
Seorang penulis biografi keluarga Kerajaan Inggris, Penny Junor, membuat sebuah pengakuan mengejutkan. Dia mengatakan, Putri Diana pernah menelepon Camilla Parker Bowles, yang kemudian menjadi istri Pangeran Charles, dan mengancam akan membunuh perempuan itu.
"Putri Diana menelepon Camilla Parker Bowles di tengah malam dan mengatakan dia telah mengirim orang untuk membunuh Camilla," tulis Junor dalam biografi Pangeran Harry yang diluncurkan bertepatan pada hari ulang tahun ke-30 sang Pangeran.
Dalam buku itu, Junor menggambarkan tentang sebuah "ketakutan emosional" Diana yang dalam kondisi rapuh karena pernikahannya dengan Pangeran Charles di ambang kehancuran.
Dalam buku itu, Junor mengatakan, di saat Charles menginstruksikan stafnya tidak melakukan apa pun yang akan menyudutkan Diana, sang Putri justru melihat konspirasi di mana-mana dan mengirim banyak pesan "beracun" ke banyak orang.
"Bahkan, Camilla juga mendapatkan telepon ancaman dari Diana, 'Saya telah mengirim orang untuk membunuhmu. Meraka ada di taman saat ini. Lihatlah keluar jendela, kau bisa melihat mereka?'," tulis Junor.
Lalu, buku itu membahas Camilla yang baru saja bercerai merasa sangat ketakutan menerima telepon ancaman di tengah malam seperti itu. Namun, tak seorang pun pernah menanyakan hal itu kepada Diana.
Masih dalam buku terbarunya itu, Junor melukiskan kesulitan Pangeran Charles pada hari-hari pertamanya menikah dengan Diana karena suasana hati Diana yang selalu berubah dan masalah makan yang dialaminya.
Bahkan, kemudian Charles dan Diana terlibat pertengkaran hebat, yang diklaim Junor, terdengar oleh kedua putra mereka, William dan Harry. "Meski para pengasuh mereka (kedua pangeran) berhasil melindungi mereka, tak seorang pun bisa melindungi mereka dari perilaku emosional ektrem sang Ibu," tulis Junor.