Mengenai simulasi pemberangkatan jamaah haji yang disafariwukufkan, dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, semua jamaah dimasukkan ke dalam bus mulai pukul 01.00 dini hari WAS Jumat (3/10). Jamaah yang sakit dari bangsal RS Arab Saudi akan dinaikkan ke dalam bus menggunakan forklift atay alat angkut. Bagi jamaah yang bisa berdiri, naik ke bus lewat pintu depan.
Tahapan pemindahan 190-200 orang jamaah ini diperkirakan selesai pada pukul 09.00-10.00 WAS, Jumat (3/10). Semua jamaah sudah mengenakan kain ihram dan niat berhaji. "Proses memindahkan ratusan jamaah sakit ini memang lama dan butuh kesabaran," tuturnya.
Tahap kedua, lanjut Fidiansjah, 190 atau 200 orang jamaah tersebut diberangkatkan ke Padang Arafah mulai pukul 11.00 WAS. Pada saat itu, jalanan menuju Arafah diperkirakan sudah lengang karena jutaan jamaah haji seluruh dunia sudah berkumpul di Padang Arafah.
Semua bus pengantar jamaah haji yang disafariwukufkan diperkirakan tiba pukul 12.00 WAS di Padang Arafah.
Selanjutnya, karena hari Jumat, jamaah akan Shalat Jumat dan mendengarkan Khutbah Wukuf. Usai mendengarkan Khutbah Wukuf, jamaah sakit ini dianjurkan memperbanyak doa dan berdzikir.
Sekitar pukul 14.00 WAS atau dua siang, semua jamaah yang disafariwukufkan ini dikembalikan ke RS Arab Saudi atau Klinik Kesehatan BPHI di Makkah.
"Tidak lama-lama di Arafah, selama rukun haji sudah terpenuhi. Jamaah sakit ini kita kembalikan ke bangsal-bangsal RS. Kalau kondisinya membaik, bisa kita kembalikan ke BPHI Satelit di Sektor D, G dan H. Selanjutnya, setelah tiga hari di Mina, jamaah sakit ini akan kita serahkan ke kloter masing-masing," kata Fidiansjah.