Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Survei Teikoku Databank pada bulan Mei 2014 menyebutkan, sejumlah 1.763 perusahaan Jepang melakukan bisnis di Indonesia. Jumlah ini meningkat 39,3 persen dibandingkan pada saat survei Maret 2012 lalu yang hanya berjumlah 1.266 perusahaan.
"Banyak sekali perusahaan produsen Jepang terutama mobil seperti Toyota dan Honda yang membawa masuk ke Indonesia berbagai perusahaan terkait kendaraan bermotor. Sehingga jumlahnya sangat banyak masuk ke Indonesia," kata Takuya
Ishida, analis dari Teikoku Databank khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (20/1/2015).
Sementara itu hari ini Teikoku Databank mengumumkan pengaruh nilai mata uang yen yang melemah saat ini ternyata 46,2 persen memberikan jawaban banyak kerugian bagi perusahaan pengimpor produk, misalnya bidang produk pertanian impor, untuk restoran dan sebagainya. Demikian pula untuk bidang retail yang banyak mengimpor dari Tiongkok dan luar Jepang lainnya.
Sedangkan bagi pengekspor produk jadi, misalnya ekspor mobil Jepang, mendapat banyak keuntungan karena bisa
terjual banyak di luar Jepang karena nilai yen yang melemah. Misalnya mobil yang banyak diekspor dari Jepang ke Amerika Serikat atau ke negara lain.