News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lee Kuan Yew Tutup Usia

Lee Kuan Yew Ubah Singapura dari Kubangan Lumpur Jadi Pusat Keuangan Dunia

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Kenangan - Dua sahabat lama saling bertemu tentu sangat membahagiakan. Itulah gambaran pertemuan mantan PM Singapura Lee Kuan Yew dengan mantan Presiden Soeharto. Saat mengantar tamunya pulang, Soeharto kelihatan sumringah dan sehat (tanpa kursi roda). Dia menebar senyum dan melambaikan tangan. Lee Kuan Yew meninggalkan kediaman Jenderal Besar Soeharto di Jalan Cendana 8, Jakarta Pusat, pukul 12.50 WIB, Rabu (22/2/2006) (TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA)

TRIBUNNEWS.COM -Bapak Pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, meninggal dunia di Singapura, Senin (23/3/2015) dini hari.

Selama memerintah negara kota itu selama lebih dari tiga dekade, Lee dianggap berhasil mengubah Singapura dari kubangan lumpur menjadi salah satu pusat keuangan dunia.

Berikut ini adalah sekelumit perjalanan hidup perdana menteri pertama Singapura tersebut.

September 16, 1923:
Lee lahir di lingkungan keluarga Tiongkok yang kaya di Singapura

1936-1942:
Lee menempuh pendidikan di Raffles Institution Raffles College, lembaga pendidikan prestisius.

15 Februari 1942:
Pendudukan Jepang dimulai di Singapura

18-22 Februari 1942:
Pasukan Jepang membantai sekitar 50.000-100.000 warga Singapura keturunan Tiongkok. Lee menyaksikan kebrutalan tersebut dari dekat.

1943-1944:
Lee bekerja sebagai sebagai editor bahasa Inggris untuk departemen propaganda Jepang yang disebut Hobudu

1946:
Lee menempuh pendidikan di London School of Economics

1947-1949:
Lee menempuh pendidikan di bidang hukum di Universitas Cambridge

23 Desember 1947:
Lee secara diam-diam menikahi Kwa Geok Choo, yang juga belajar hukum di Cambridge

1950:
Lee melewati ujian ilmu hukum di Inggris, dan kembali ke Singapura dan memulai praktik hukum. Kliennya, di antaranya, serikat pekerja

November 1954:
Lee turut mendirikan Partai Aksi Rakyat (PAP)

April 1955:
Lee terpilih menjadi anggota Parlemen sebagai oposisi

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini