TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat gempa besar yang melanda Nepal empat hari lalu, telah naik di atas 500 orang di hari Rabu (29/4/2015).
Pusat Koordinasi Darurat Nasional Nepal, seperti dikutip dari CNN, Rabu (29/4/2015), mengatakan bahwa jumlah korban tewas sekarang berada di angka 5.006 orang, sementara korban luka berada di angka 10.194 orang.
Para pejabat Nepal telah memperingatkan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat.
Sementara itu di negara tetangga India korban tewas akibat gempa Nepal menjadi 72 orang, sementara di Tiongkok menjadi 25 orang.
Kelompok swadaya masyarakat dunia dan otoritas Nepal menghadapi kesulitan untuk melakukan upaya penyelamatan serta mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah terpencil di dekat episentrum gempa yang bersekala 7,8 skala Ritcher tersebut.
Dilaporkan para penduduk di desa-desa terpencil yang terkena dampak gempa mengalami kekurangan persediaan makanan dan air bersih. Rumah sakit juga kewalahan mendapatkan pasokan medis, dan mayoritas jalur darat terputus akibat longsor.
Banyak pengungsi gempa dilaporkan tidur di tempat terbuka, karena kediaman mereka hancur digoyang gempa, atau mereka merasa tidak aman tinggal di dalam bangunan akibat masih terjadinya gempa susulan.
PBB memperkirakan bahwa gempa mempengaruhi 8 juta orang di Nepal.
Meskipun bantuan kemanusiaan telah masuk ke Nepal, namun bantuan itu tertahan di bandara Kathmandu ataupun sedang berada dalam perjalanan ke daerah-daerah yang sangat terkena dampak gempa.(CNN)