TRIBUNNEWS.COM, NEPAL - Muldhoka berhasil diselamatkan tentara Nepal. Bayi laki-laki itu sempat tertimbun di reruntuhan rumahnya selama 22 jam akibat diguncang gempa berkekuatan 7,9 skala richter.
Proses penyelamatan putra Shyam Awal sudah berlangsung hingga Sabtu (25/4/20105) tengah malam. Namun, para tentara gagal mengangkat reruntuhan rumah, sehingga mereka memutuskan mundur dari lokasi.
Di tengah keputusasaan, dari balik reruntuhan, Muldhoka menangis, suaranya terdengar oleh orang-orang. Minggu pagi, para tentara kembali datang untuk menyelamatkan Muldhoka. Baru pukul 10.00 waktu Nepal, tubuh si bayi berhasil diangkat.
Dilansir Kathmandu Today, Muldhoka dilaporkan dalam keadaan baik. Bayi itu dirawat di Rumah Sakit Bhaktapur untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas telah membersihkan luka-luka di tubuh Muldhoka.
Selasa (28/4/2015), PBB memperkirakan delapan juta jiwa warga Nepal terdampak bencana gempa dahsyat yang menewaskan lebih dari 4.000 orang.
Gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter Sabtu siang pekan lalu menghancurkan banyak bangunan di ibu kota Kathmandu. Rumah-rumah penduduk desa yang sebagian besar berbahan tanah hancur. (Kompas.com/Hindra Liauw)