Laporan Wartawan Tribunnews.com Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, JERMAN - Kepolisian Frankfurt, Jerman, terpaksa membatalkan kompetisi sepeda bertajuk Rund um den Henninger-Turm Race, yang rencananya digelar oleh kota tersebut, Jumat (01/05/2015).
Hal tersebut dilakukan lantaran polisi menemukan sebuah bom, bahan peledak, dan senjata api, serta berhasil menahan sepasang yang tertuduh dibalik operasi perencanaan aksi terorisme.
Seorang jaksa di Hesse, Albrecht Schreiber mengabarkan yang ditemukan adalah bom berbentuk pipa dengan set lengkap, 100 butir amunisi 9 milimeter, proyektil untuk peluncuran granat, spiritus dengan metil, diesel, tiga liter hidrogen peroksida, dan senapan G3 yang dibongkar.
Barang-barang tersebut didapatkan dari penggrebekan sebuah apartemen dekat Frankfurt. Pemilik apartemen adalah seorang warga Jerman berumur 35 tahun dan istrinya, asal Turki, yang berusia 34 tahun.
Sang suami dilaporkan oleh seorang karyawan toko perkakas kepada polisi karena membeli bahan kimia dengan jumlah yang sangat besar. Akibatnya, pasangan itu kini menjadi tahanan polisi Frankfurt.
Sementara, polisi yang menginvestigasi kasus ini mengatakan bahwa Kamis (30/04/2015) sore kemarin mereka terpaksa membatalkan kompetisi sepeda pada hari libur nasional Jumat ini.
Namun, mereka mengatakan belum pasti acara itu merupakan target dari aksi terorisme ini. Menurut DW.DE tidak ada bukti yang pasti mengenai itu.
"Karena situasi keamanan yang kurang jelas pada saat ini dan adanya kemungkinan terkait dengan kompetisi, kami terpaksa membatalkan acara ini," demikian pernyataan otoritas Frankfurt.
Seorang jubir untuk acara kompetisi Rund um den Henninger-Turm Race mengatakan bahwa timnya pun tidak percaya akan kejadian yang harus membatalkan kompetisi itu.