News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Twit 'Hoax' Ratu Elizabeth Meninggal Dunia Bikin Gempar, BBC Minta Maaf

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratu Elizabeth

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wartawan BBC, Ahmen Khawaja, harus menghadapi penanganan kedisiplinan akibat tidak sengaja mengunggah sebuah twit yang mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II meninggal dunia di media sosial Twitter.

"Ratu Elizabeth telah meninggal dunia," demikian isi twit tersebut, yang diunggah melalui akun Twitter Khawaja sendiri.

Selain itu, ada pula twit yang mengatakan bahwa pimpinan tertinggi pemerintahan Inggris itu sedang dirawat di rumah sakit. Hal tersebut menimbulkan berbagai spekulasi di media sosial mengenai kesehatan sang ratu.

"Berita terkini: Ratu Elizabeth sedang dirawat di RS Raja Edward VII di London. Pernyataan (selengkapnya) akan diberitahukan secepatnya," tulis twit lainnya.

Menariknya, pada saat twit tersebut diunggah, Ratu Elizabeth memang sedang berada di rumah sakit Kamis (4/6/2015) ini, untuk melakukan pemeriksaan medis yang ia lakukan rutin tiap tahunnya.

Menurut laporan Sky News, twit-twit berita 'hoax' itu diunggah saat perusahaan berita terkait sedang menggelar sebuah latihan teknis sebagai persiapan BBC bersiaga dengan baik memberitakan kematian Ratu di masa-masa mendatang.

Selain itu, BBC juga menegaskan bahwa twit tersebut bukanlah bagian dari pelatihan.

Wartawan tersebut kemudian menghapus twit-twit tersebut dan meminta maaf atas apa yang ia sebut sebagai "pemberitahuan keliru". Ia bahkan mengatakan kemungkinan ponselnya telah diretas.

"Ponsel ketinggalan di rumah. Keisengan yang bodoh. Maaf telah mengecewakan!" Khawaja mengunggah sebuah twit setelah 'twit keliru' sempat mengudara di dunia maya.

BBC meminta maaf atas tindakan yang disebabkan oleh kekeliruan dalam mengunggah twit itu, yang ternyata menjadi sorotan banyak kantor media asing.

"Dalam pelatihan teknis untuk sebuah peristiwa kedukaan, beberapa twit secara keliru terkirim melalui akun jurnalis BBC yang mengatakan bahwa anggota keluarga Kerajaan sakit. Twit-twit itu sudah dihapus dan kami mohon maaf atas kekecewaannya," BBC mengeluarkan pernyataannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini