TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran virus saluran pernafasan, MERS di Korea Selatan (Korsel), semakin mengkhawatirkan, setidaknya sudah enam orang meninggal dunia.
Menurut otoritas Korsel, Senin (8/6/2015), jumlah kasus MERS yang sudah dikonfirmasi adalah 87.
Lebih dari 2.500 orang masih dikarantina, baik di rumah atau di fasilitas kesehatan. Dan lebih dari 1.800 sekolah telah ditutup. Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut.
Korban tewas terakhir akibat virus yang awalnya ditemukan di Timur Tengah tersebut, adalah seorang pria berusia 80 tahun. Ia terakhir kali dirawat di sebuah rumah sakit di Daejeon, kota terbesar kelima di Korsel.
Sementara kasus terbaru dari penyebaran virus MERS terjadi pada seorang remaja.
Hingga kini dokter dan ilmuwan masih belum memahami virus MERS secara menyeluruh.
Para ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia telah datang ke Korsel untuk menyelidiki pola penyebaran virus dan melihat upaya respon kesehatan masyarakat.(CNN)