Tribunnews.com — Jika dalam buku tabungan Anda terdapat sebuah angka dengan deretan 15 nol di belakangnya, maka Anda bisa menganggap diri sebagai orang kaya.
Namun, tidak demikian bagi warga Zimbabwe yang pekan ini pasca-pemerintahnya menarik peredaran uang lokal dan menggantinya dengan uang dollar AS. Penarikan ini disebabkan nilai dollar Zimbabwe sudah sangat jatuh dan tidak berharga lagi.
Hiperinflasi yang terjadi beberapa tahun lalu menghancurkan nilai tukar dollar Zimbabwe. Kini, 1 dollar AS setara dengan 35 kuadriliun dollar Zimbabwe. Jumlah 35 kuadriliun adalah angka 35.000.000.000.000.000.
Di puncak krisis ekonomi Zimbabwe pada 2008, harga barang-barang kebutuhan pokok melonjak dua kali sehari. Untuk membeli kebutuhan pokok, seperti roti atau susu, warga Zimbabwe harus menyediakan beberapa kantong plastik untuk membawa setumpuk uang.
Akibat begitu tak berharganya mata uang lokal mereka, pada 2009, warga Zimbabwe lebih banyak menggunakan mata uang asing, seperti dollar AS dan mata uang Afrika Selatan, rand, dalam transaksi sehari-hari.
Pecahan tertinggi yang pernah dicetak Bank Sentral Zimbabwe (RBZ) adalah 100 triliun dollar yang hanya cukup untuk ongkos naik bus selama sepekan. Adapun uang sebesar 100 miliar dollar Zimbabwe hanya bisa ditukar dengan tiga telur. Selain untuk naik bus dan membeli telur, apa lagi yang bisa dibeli dengan mata uang dollar Zimbabwe?
Sebuah situs belanja online Zimbabwe menawarkan dua gulung sosis dengan harga 50,7 kuadriliun dollar Zimbabwe atau sekitar Rp 19.000 saja. Pembersih toilet dihargai 102,5 kuadriliun dollar Zimbabwe atau Rp 40.000, dan sepasang sarung tangan lateks bisa diperoleh dengan harga 107,4 kuadriliun dollar Zimbabwe atau hampir Rp 50.000.
Namun, mulai Senin (16/6/2015) waktu setempat, warga Zimbabwe bisa mengatakan selamat tinggal untuk mata uang mereka yang tak berharga itu. Pada Senin, warga Zimbabwe bisa pergi ke bank setempat untuk menukarkan uang lama mereka dengan dollar AS.
Setiap orang yang menukarkan 250 triliun dollar Zimbabwe akan memperoleh 1 dollar AS. Artinya, pemilik 100 triliun dollar Zimbabwe hanya akan mendapatkan uang sebesar 40 sen AS atau kurang dari Rp 7.000 saja. (Ervan Hardoko)