Keponakan Willian Sang Penakluk ini bergabung dengan sang paman dalam penaklukan Normandia. Dia meninggal dunia dengan meninggalkan harta sebesar 11.000 dollar AS.
Menurut Philip Beresford dan Bill Rubinstein, pengarang buku The Richest of the Rich, harta milik Alan setara dengan 7 persen GDP Inggris saat itu. Jika dikonversi dengan nilai uang saat ini, kekayaan Alan mencapai 194 miliar dollar AS.
7. John D Rockefeller (AS, 1839-1937)
Kekayaan: 341 miliar dollar AS.
Rockefeller mulai menginvestasikan uangnya di industri perminyakan pada 1863 dan pada 1880 perusahaan Standard Oil miliknya sudah menguasai 90 persen produksi minyak mentah AS.
Pada 1918, kekayaan Rockefeller mencapai 1,5 miliar dollar AS atau setara dengan 341 miliar dollar AS dengan nilai uang saat ini.
6. Andrew Carnegie (AS, 1835-1919)
Kekayaan: 372 miliar dollar AS.
Andrew Carnegie mungkin adalah orang terkaya AS sepanjang sejarah. Imigran asal Skotlandia itu menjual perusahaannya, US Steel, kepada JP Morgan dengan harga 480 juta dollar AS pada 1901. Jumlah tersebut sama dengan 2,1 persen GDP AS kala itu dan setara dengan 372 miliar dollar AS pada 2014.
5. Joseph Stalin (Uni Soviet, 1879-1953)
Stalin adalah tokoh kontroversial dalam sejarah perekonomian modern. Dia adalah diktator dengan kekuasaan absolut yang mengendalikan negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Meski sulit memisahkan kekayaan Stalin dengan kekayaan Uni Soviet, kombinasi antara kedigdayaan ekonomi serta kekuasan absolut membuat sejumlah ekonom menyebutnya sebagai salah satu orang terkaya sepanjang sejarah.
Menurut data OECD, pada 1950, tiga tahun sebelum kematian Stalin, Uni Soviet menguasai 9,5 persen perekonomian dunia. Pada 2014, level produksi seperti itu setara dengan hampir 7,5 triliun dollar AS.
4. Kaisar Akbar I (India)