News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2015

Sulitnya Mengidentifikasi Korban Mina: Kami Harus Mengecek 500 Jenazah Satu per Satu

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengevakuasi jamaah Haji korban tragedi Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015). Sebuah musibah kembali terjadi di Mina usai jamaah Haji melalukan ritual lempar jumrah, 400 jamaah menjadi korban dan 220 diantaranya meninggal dunia. alriyadh.com

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Proses pencarian dan identifikasi Jemaah haji tidak semudah yang kita bayangkan.

Otoritas Arab Saudi memiliki kebijakan tersendiri, sehingga 11 tambahan korban Mina dari Jemaah Indonesia bisa diketahui, Sabtu (26/9/2015).

Direktur Jenderal Penyelengaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil menuturkan pada hari pertama kejadian Kamis (24/9/2015) pemerintah Arab Saudi lebih memperioritaskan proses evakuasi seluruh korban.

Bahkan petugas di Satuan Tugas Arafah, Mudzdalifah, dan Mina (Armina) pun saat berada di lokasi kejadian tidak bisa masuk untuk menolong langsung jemaah haji Indonesia karena lokasi disterilkan otoritas Arab Saudi.

“Sehari setelah peristiwa itu, kami datang ke Rumah Sakit Al Jisr. Otoritas rumah sakit mengatakan bahwa prioritas saat ini menolong mereka yang masih bisa dirawat, lalu identifikasi belum memperoleh perhatian yang maksimal,” ungkap Djamil di Kantor Daerah Kerja Mekkah, Syisyah, Mekkah.

Kemudian korban yang sudah meninggal dari rumah sakit di kirim ke tempat Pemulasaraan jenazah yang berpusat di Muaisyim. Ada sekitar 500 jenazah yang dikirim ke Muaisyim.

Baru tim dari Panitia Penyelanggara Ibdah Haji (PPIH) Arab Saudi bisa memperoleh akses untuk melakukan identifikasi di Muaisyim.

Prosesnya pun tidak sesederhana yang dibayangkan, karena tim harus bisa memastikan bila jenazah benar-benar Jemaah asal Indonesia melalui tanda-tanda yang melekat di badan korban seperti gelang, tas, dan pengenal lainnya.

Sekecil apa pun identitas korban bisa dijadikan pintu masuk untuk menentukan keakuratan siapa sebenarnya jati diri jenazah.

Dikataka Djamil pihaknya pertama yang disodorkan berupa foto-foto jenazah yang mulai dipublisH pukul 00.00 Waktu Arab Saudi.

Kemudian baru dilihat ke kamar jenazah.

“Tidak kurang 500 (jenazah) lalu sisir satu persatu, itu yang kemudian pertama wajah Indonesia, kemudian kalau ada slayer kemudian ihram bertulikan Indonesia itu bisa menjadi petunjuk,” ungkapnya.

Bila identitas yang melekat di badan Jemaah tidak ada, maka tim identifikasi melakukan kroscek ke Ketua Kloter.

Bahkan saat ada satu tanda pun belum bisa dipastikan harus dilakukan pendalaman kembali sehingga tidak ada kesalahan dalam proses identifikasi.

“Jika tidak ada, maka kita perlu corsschek kepada ketua kloter dan itu dilakukan misalnya untuk mengidentifikasi seserorang yang tidak ada tandanya baik gelang, nomor kloter, maupun paspor,” jelasnya.

Seperti diketahui hingga saat ini ada 14 jemaah Indonesia yang dipastikan meninggal dunia dalam tragedi Mina, serta enam Jemaah menjalani perawatan intensif di sejumlah Rumah Sakit Arab Saudi.

Berikut nama korban jiwa dan luka akibat peristiwa tersebut :

Korban Meninggal Dunia


1. Hamid Atwi Tarji Rofia dari Kloter SUB (Embarkasi Surabaya) 48

2. Busyaiyah Syahrek Abdul Gafar dari Kloter BTH (Embarkasi Batam)14.

3. Abdul Karim Sumarni Idris dari Kloter SUB (Embarkasi Surabaya) 48

4. Abdul Halim bin Ali Satina dari Klotwr SUB (embarkasi surabaya) 48

5. Eti Kusmiati Idit Supriadi dari Kloter JKS (embarkasi jakarta bekasi) 61

6. Nani Unah Ratnani dari Kloter JKS embarkasi jakarta bekasi) 61

7. Mohammad Yuhan Suprianto dari Kloter JKS (jakarta bekasi) 61

8. Koko akoswara Oyong Suwaryo dari Koter JKS (embarkasi jakarta bekasi ) 61

9. Adryansyah Idris Usman dari Kloter BTH (embarkasi batam) 14

10. Dede Kurniasih Sulaeman dari Kloter JKS (embarrkasi jakarta bekasi) 61

11. Dadang Barmara Memed dari Kloter JKS (embarkasi jakarta bekasi) 61

12. Yahman Mistan Meslan dari UPG (embarkasi ujung pandang) 10

13. Ratna Abdul Gani Muhammad dari Kloter BDJ (embarkasi banjarmasin) 1

14. Susimah Slamet Abdullah dari kloter SOC (embarkasi solo) 62

Korban Luka

1. Zulaiha Alam dari kloter BTH (Embarkasi Batam) 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.

2. Ubaid bin Komaruddin dari kloter JKS (Embarkasi Jakarta-Bekasi/ Jawa Barat) 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.

3. Ending bin Rukanda dari kloter JKS 61 (Embarkasi Jakarta-Bekasi/ Jawa Barat) dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.

4. Arninda Idris dari kloter BTH (Embarkasi Batam) 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah.

5. Fadillah Nurdin dari kloter BTH (Embarkasi Batam) 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Makkah.

6. Yusniar Abdul Malik dari kloter MES (Embarkasi Medan) 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS King Fahd Angkatan Bersenjata di Jeddah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini