News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Ngamuk ke Presiden Prancis soal Embargo Senjata, Pede Israel akan Menang Perang

Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelum pertemuan di Yerusalem pada 24 Oktober 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri (PM) Israel ngamuk kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait embargo senjata.

Sebelumnya Presiden Macron menyerukan negaranya untuk melakukan embargo senjata terhadap Israel karena telah digunakan dalam membombardir Gaza. 

Adanya hal itu membuat Netanyahu marah.

"Anda menyerukan penghentian ekspor senjata kepada kami selama perang, dan rasa malu akan menghantui Anda selama bertahun-tahun setelah kami memenangkan perang,"ujar Netanyahu, mengutip unggahan X Palestine Chronicle.

Netanyahu percaya diri bahwa Israel nantinya akan memenangkan perang di Gaza.

“Israel akan menang dengan atau tanpa dukungan mereka,” katanya lagi.

Ia juga mengkritik seruan Macron dan menyebutnya sebagai 'aib'.

Sebelumnya pada Sabtu (5/9/2024), Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Israel di tengah kritik terhadap operasi militernya di Gaza, Agence France Press melaporkan.

Sementara menurut AFP, Macron menekankan perlunya mengalihkan fokus ke arah resolusi politik selama wawancara dengan France Inter, yang direkam awal minggu ini.

"Saya pikir prioritas saat ini adalah kita kembali ke solusi politik, yaitu kita berhenti mengirim senjata untuk berperang di Gaza," katanya.

Dirinya mengklaim bahwa Prancis tidak mengirim apa pun, termasuk senjata ke Israel.

Baca juga: Tentara Wanita Israel Tewas dalam Penembakan di Beersheba, 11 Lainnya Terluka

Macron menyatakan kekhawatirannya yang berkelanjutan atas perang genosida Israel di Gaza, yang terus berlanjut. Meskipun memang ada seruan berulang kali untuk gencatan senjata.

“Saya pikir kami tidak didengarkan,” kata Macron.

“Saya pikir ini adalah kesalahan, termasuk untuk keamanan Israel," lanjutnya.

Macron juga dilaporkan menggarisbawahi pentingnya mencegah eskalasi di Lebanon, dengan menyatakan bahwa Lebanon tidak bisa menjadi Gaza baru.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini