TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Menjelang malam tahun baru, otoritas Turki menangkap dua ekstremis ISIS yang dicurigai merencanakan serangan pada perayaan itu.
Dalam penggerebekan atas keduanya, otoritas tersebut juga menemukan sebuah rompi bom bunuh diri dan ransel berisi bahan peledak.
Menurut kutipan Wall Street Journal, keduanya merencanakan serangan yang menargetkan pusat perbelanjaan dan restoran di ibukota Turki, Ankara.
"Mereka ditangkap sebelum mendapat kesempatan untuk melakukannya," kata seorang petugas di kantor kejaksaan Ankara, dikutip The Guardian.
Melihat bahan-bahan peledak yang ditemukan, diduga keduanya akan melakukan serangan bom bunuh diri, seperti yang sebelumnya pernah terjadi di Paris.
"Mereka dicurigai berafiliasi dengan ISIS dan merencanakan sebuah serangan saat perayaan tahun bari di Ankara," tambah dia lagi, pada AFP.
Otoritas Turki memperketat operasi anti-terorismenya menjelang perayaan tahun baru 2016 dengan melakukan rangkaian aksi penggerebekan di penjuru negeri.
Hal itu mengingat banyaknya imigran yang masuk ke Turki melalui Suriah, negara yang berbatasan langsung dengan Turki. (Wall Street Journal/The Guardian)