News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketersediaan Pangan Jadi Fokus Jepang dalam KTT G7 Tingkat Menteri Pertanian

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan G7 Tingkat Menteri Pertanian di Niigata, Sabtu (23/4/2016).

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perhatian akan perlunya persediaan pangan yang lebih banyak lagi untuk masa depan jadi fokus perhatian Jepang serta negara anggota G7 lainnya dalam pembukaan pertemuan G7 tingkat Menteri Pertanian dan Pangan, Sabtu (23/4/2016) di Niigata Jepang.

"Pertumbuhan populasi global, dengan kemungkinan pasokan makanan yang tidak lagi mencukupi di masa depan akan jadi perhatian kita bersama kali ini," kata Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Hiroshi Moriyama dalam pembukaan KTT G7 tingkat menteri Pertanian dan Pangan di Niigata tadi pagi.

Pertemuan Menteri yang mengawali pertemuan Pemimpin G7 KTT Ise-Shima ini dihadiri semua menteri pertanian anggota G7.

"Situasi dunia telah berubah dari tahun ke tahun untuk dunia pertanian. Kita perlu mengumpulkan langkah-langkah konkrit untuk mengatasi masalah umum seputar pertanian dari para anggota G7," kata Moriyama.

"Kita perlu meningkatkan sosialisasi untuk mempromosikan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan produksi pangan. Misalnya perhatian kita kepada tanggal kedaluarsa yang semakin dekat, mengurangi yang disebut "loss food" meskipun makanan masih bisa dimakan tetapi kemudian dibuang, dan berbagai masalah pangan lainnya," papar Moriyama.

Selain itu, efektivitas obat untuk ternak dengan penanggulangan penyakit hewan yang berkembang pesat sehingga berdampak kerusakan pada peternakan.

Besok hari kedua akan diakhiri dengan Deklarasi Niigata yang menyangkut antisipasi para anggota G7 terhadap peningkatan populasi dunia yang semakin pesat namun harus diimbangi dengan pasokan makanan yang harus mencukupi pula.

Ketahanan pangan dan peningkatan produksi pangan dunia menjadi tema utama pembahasan kali ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini