TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Sebuah kabar mengejutkan datang dari Thailand.
Dikutip dari blogThaimilitaryandasianregion, JAS-39C Gripen yang baru saja dibeli oleh RTAF (Royal Thailand Air Force) sukses mengayam-ayamin J-11 milik AU Tiongkok dalam latihan gabungan bersandi Falcon Strike pada 12-30 November 2015.
Secara resmi, baik Thailand maupun Tiongkok tidak mengumumkan detail dari hasil latihan gabungan antara seluruh aset tempur AU kedua negara.
Lebih-lebih, AU Tiongkok meminta press blackout, tidak ada media yang meliput, tidak ada media day, dan akses informasi untuk wartawan ditutup habis.
Seluruh personel AU Tiongkok tidak diperbolehkan keluar dari Korat AFB.
Thailand mengerahkan F-16 dan JAS-39C, sementara AU Tiongkok yang dipimpin Mayjen Mao Liang Long selaku Deputi Kepala Staf AU Guangzhou Military Region, mendatangkan J-10 dan enam Su-27/ J-11.
Su-27/J-11 datang dari 6 Squadron, 2nd Division, Guangzhou Military Region.
Sebagai pesawat pendukung adalah dua Il-76 dari 13th Transport Division.
JAS-39C yang dikerahkan RTAF dalam latihan dikawal penuh oleh perwakilan teknis dari Saab dan AU Swedia, mengingat skenario latihan juga mencakup pertukaran pilot yang menerbangkan pesawat masing-masing.
Sebagai informasi, J-11 merupakan versi rakitan lokal dari Su-27 yang dibeli Tiongkok dalam bentuk kit sejumlah 200 pesawat.
Namun dalam perjalanannya Tiongkok melakukan reverse engineering dan berhasil membuat J-11 secara lokal, termasuk mesin Woshan WS-10A Taihang yang menggantikan Lyulka AL-31F.
Namun begitu, sejumlah laporan tidak resmi dalam bentuk bocoran info dari dalam berhasil dirangkum dan disajikan dalam majalah bergengsi Air Force Monthly edisi Mei 2016 dan ditulis oleh wartawan Analayo Korsakul.