Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang khususnya Kementerian Lingkungan Hidup pemerintah pusat di Kasumigaseki Tokyo akan membuat aplikasi pembuangan limbah nuklir dalam negeri untuk pertama kalinya, yang tadinya berasal dari sampah nuklir di Fukushima.
"Aplikasi akan dimulai prosesnya minggu depan selama seminggu, akan diselidiki plus minus bahaya tidaknya dan kelangsungan nuklir tersebut apabila disimpan atau ditanam di Chiba," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (25/6/2016).
Sampah nuklir tersebut sebesar 7 ton saat ini sudah ada di Mihamaku Chiba (dekat Tokyo Disneyland) dan disimpan dengan pengawasan sangat ketat karena mengandung radioaktif.
Konsentrasi radioaktif materi tersebut per kilometer sebesar 6.100 Becquerel dengan kriteria standar yang diperbolehkan negara Jepang harus di bawah 8.000 Becquerel.
Pihak Kementerian Lingkungan Hidup Jepang akan meneliti dan membuat aplikasi pembuangan limbah nuklir tersebut di Chiba mulai Senin (27/6/2016).
Sementara itu pihak Pemda Chiba sebenarny amenolak, tidak senang dengan pemmbuangan limbah nuklir di wilayahnya.
"Tempat kita sebagai tempat pembuangan sampah nuklir sebenarnya perlu pengertian dari rakyat setempat. Namun sebenarnya kita sih kurang senang kalau dijadikan sebagai tempat pembuangan nuklir saat ini," kata Wali Kota Chiba, Kumagai Shunhito kepada pers, Jumat (24/6/2016).