News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hampir 3.000 Orang Tewas dalam Perang Terhadap Narkoba di Filipina

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Filipina Rodrigo Duterte melihat dokumen yang berisi daftar pejabat pemerintah yang terlibat dalam narkoba saat ia memberikan pidato di kamp pelatihan militer di kota San Miguel, provinsi Bulacan, utara Manila pada 15 September 2016. (TIME)

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Polisi Nasional Filipina (PNP) terus melanjutkan perang terhadap narkoba.

Hingga kini jumlah pemakai, pengedar dan bandar narkoba yang terbunuh di negara itu telah mencapai hampir 3.000 orang.

PNP melaporkan, Minggu (18/9/2016), bahwa sebanyak 1.466 orang tewas dalam operasi polisi sejak Presiden Rodrigo Duterte menduduki jabatannya pada 30 Juni 2016.

Selain itu sebanyak 1.490 orang lain dibunuh oleh kelompok-kelompok tak dikenak lainnya yang mecurigai mereka sebagai bagian dari bisnis narkoba, yang oleh PNP diklasifikasikan sebagai "kematian diselidiki."

"Operasi polisi yang dilakukan sejak peluncuran perang malawan narkoba telah mencapai 17.389 dan mengakibatkan kematian 1.466 orang dan penangkapan terhadap tersangka narkoba 16.025 orang," ujar juru bicara Senior PNP Dionardo Carlos.

Carlos menekankan sebagian besar dari mereka yang tewas sempat memberikan perlawan terhadap polisi.

Selain itu, Carlos menambahkan sejak operasi PNP dilancarkan sebanyak 52.568 pengedar dan 659.959 pengguna narkoba telah menyerahkan diri.

Angka-angka tidak termasuk "kematian diselidiki" dari 1 Juli-8 September yang telah mencapai 1.490, dari 1.935 korban dari 1.782 insiden .

Sementara PNP telah menangkap 185 tersangka dengan 292 kasus yang diajukan di pengadilan terhadap mereka yang terlibat dalam eksekusi. Sedangkan 107 dari mereka masih buron.

Dua belas polisi telah tewas dan 16 lainnya terluka di tengah perang melawan perdagangan narkoba di Filipina.

Demikian kepolisian nasional Filipina mengumumkan hal itu, Senin (19/9/2016).

Lebih lanjut sebanyak 12 korban Polisi yang tewas akibat perang terhadap kartel narkoba itu terjadi dari rentang 1 Juli-18 September.

Sebanyak 12 polisi itu sendiri berasal dari berbagai daerah di Filipina yang tewas saat menjalankan operasi anti-narkoba.

Sementara 16 lainnya tengah mengalami luka parah.

PNP telah mencatat 1.152 tersangka narkoba tewas dalam operasi narkotika dari 1 Juli sampai 19 September. (The Philippine Star/Philippine Daily Inquirer)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini