News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menebak Masa Depan Thailand Setelah sang Raja Wafat: Krisis Politik di Depan Mata?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menangis ketika berkumpul dekat Rumah Sakit Siriaj, Bangkok, Thailand, atas kematian Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, Kamis (13/10/2016).

Langkah yang diambil ini termasuk saat Dewan Penasihat menjalankan mandatnya untuk menempatkan pemimpinnya, Prem Tinlasunonda, sebagai kepala negara sementara pasca-kematian raja.

Banyak kalangan juga khawatir, jika Pangean Vajiralongkorn menguasai tahta maka sistem politik Thailand yang rapuh akan semakin tidak stabil.

Rakyat Thailand sangat wajar jika mengkhawatirkan masa depan kerajaan, apalagi militer adalah kekuatan paling berpengaruh di dalam politik negeri itu.

Selama ini, keluarga kerajaan Thailand bisa mempertahankan kekuasaan dan legitimasi dengan "mendukung" kudeta militer terhadap pemerintahan yang dipilih rakyat.

Sepanjang masa kekuasaannya, Raja Bhumibol sudah menyaksikan 17 kali kudeta militer, termasuk terhadap PM Thaksin Shinawatra pada 2006 dan PM Yingluck Shinawatra pada 2014.

Sementara itu, Serhat Unaldi, peneliti Jerman yang menulis buku tentang kerajaan Thailand berpendapat, posisi Vajiralongkorn sebagai raja di masa depan sudah dipastikan.

"Tak ada alternatif lain selain Vajiralongkorn. Berdasarkan aturan suksesi kerajaan, dia adalah pewaris tahta yang sah," kata pengarang buku Working Towards the Monarchy: The Politics of Space in Downtown Bangkok itu.(Diplomat/BBC/Business Insider)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini