Itulah arti dari kumpulan sandal bekas yang digantungkan di pagar pintu gerbang tersebut.
Zenko-ji merupakan candi (kuil) Buddha yang dibangun pada abad ke-7. Nagano City, didirikan pada tahun 1897, yang pada awalnya merupakan sebuah kota yang dibangun di sekitar candi.
Secara historis, Zenko-ji yang mungkin paling terkenal karena keterlibatannya dalam pertempuran antara Uesugi Kenshin dan Takeda Shingen di abad ke-16, ketika itu menjabat sebagai salah satu basis operasi Kenshin.
Saat ini, Zenko-ji adalah salah satu dari beberapa situs ziarah yang terkenal dan tersisa di Jepang.
Zenko-ji didirikan sebelum Buddhisme di Jepang dibagi menjadi beberapa sekte yang berbeda.
Menurut penjelasan Zenko-ji, The Hibutsu, atau gambar utama Zenko-ji, pindah dari India ke Jepang dengan cara melalui semenanjung Korea, di abad ke-6, pada masa pemerintahan Kaisar Kimmei.
Setelah itu, pindah beberapa kali sebelum datang untuk berakhir menetap di lokasi yang hadir di Kota Nagano.
Pada akhir periode Kamakura (1185-1333), banyak kuil mengikuti patung Buddha yang terkenal Zenko-ji, dan banyak kuil baru dibangun di seluruh negeri, yang menyebut diri mereka "Zenko-ji" atau "Shin-Zenko-ji" (The New Zenko-ji).
Pada periode Sengoku (pertengahan abad ke-15 ke abad ke-17), ketika Zenko-ji terlibat dalam perjuangan antara Uesugi Kenshin dan Takeda Shingen, kepala biara takut kuil itu akan terbakar habis.
Lalu kepala biara membangun sebuah Zenko-ji Baru di tempat yang sekarang Kofu dan berdiri hingga kini.
Pada tahun 1598, Toyotomi Hideyoshi memindahkan hibutsu (Gambar Utama Zenko-ji) ke Kyoto, dan kemudian ke Shinano. Hibutsu dan Kuil Zenkoji akhirnya pindah kembali ke Nagano.
Kuil Zenko-ji memutuskan untuk tidak ikut dalam rangkaian estafet obor Olimpiade Musim Panas 2008, sehubungan dengan adanya kerusuhan di Tibet tahun 2008. Kuil Zenko-ji kemudian dirusak.
Pintu gerbang Niomon yang ada sandal tersebut memiliki dua dewa penjaga disebut Nio, yang akan melindungi tempat tersebut dari para musuh Buddha.
Kedua patung Buddha pelindung itu direkonstruksi kembali tahun 1918 setelah terjadi kebakaran besar.