TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pemerintah Tiongkok menyediakan bantuan senilai 1 juta dolar Amerika Serikat (AS) ke Aceh yang mengalami gempa bumi pekan lalu.
Hal itu disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang dalam jumpa pers, Selasa (13/12/2016).
China Radio International (CRI) melaporkan setelah terjadinya gempa yang berkekuatan 6,4 pada skala Richter di Pidie Jaya, Aceh, Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pesannya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo menyatakan, siap menyediakan bantuan yang diperlukan kepada pihak Indonesia.
Untuk membantu pembangunan kembali, pemerintah Tiongkok memutuskan untuk menyediakan bantuan senilai 1 juta dolar AS kepada pemerintah Indonesia.
Selain itu Palang Merah Tiongkok menyediakan bantuan kemanusiaan senilai 100 ribu dolar AS kepada Palang Merah Indonesia.
Tiongkok mengharapkan rakyat Indonesia dengan secepatnya mengatasi kesulitan dan membangun kembali kampung halamannya.
Sebagaimana diketahui, korban meninggal akibat gempa bumi di Pidie Jaya (Pijay) Aceh, bertambah satu orang.
Hal itu menyusul ditemukannya satu lagi korban di wilayah Kabupaten Pidie.
Data yang dilansir BNPB sebelumnya, korban meninggal akibat gempa Pijay berjumlah 101 orang.
Dengan ditemukannya satu korban lagi, kini total korban meninggal menjadi 102 orang.
Korban meninggal yang ke-102 ditemukan Tim SAR, Senin (12/12/2016) siang atas nama Devi Srijalani (22) di Pidie.
Fokus utama tim SAR saat ini membantu membersihkan puing-puing bangunan.
Dengan temuan itu jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Pijay adalah 102 orang, dengan rincian 96 di Pidie Jaya, 4 di Pidie dan 2 di Bireuen.
Sementara itu korban luka-luka 857 orang, pengungsi 83.838 orang tersebar di 124 titik. (CRI)