TRIBUNNEWS.COM - Mengikuti status combat ready kapal induk Liaoning, AL China (PLAN) juga sudah menyiapkan dalam status siap operasi kapal pengisian logistik Type 901 yang merampungkan uji melaut pada 18 Desember.
Kapal berbobot 45.000 ton ini dibangunj di galangan kapal Guangzhou Shipyard International’s Longxue di Pearl River.
Kapal ini dilengkapi dengan tiga tiang berbentuk gawang dan menggunakan 5 selang pengisian bahan bakar cair di bagian kiri dan 4 di bagian kanan.
Selang pengisian di Type 901 bisa digunakan untuk memindahkan tidak hanya bahan bakar pesawat dan bahan bakar minyak ke kapal induk secara berkesinambungan tapi juga meminimalisasi waktu pada setiap pemindahan.
Type 901 akan mampu melakukan pengisian bahan bakar kapal induk dari sisi kiri, begitu penuh, kapal akan melakukan hal yang sama terhadap destroyer atau frigat pengawal dari sisi kanan.
Tidak hanya bahan bakar, kapal Type 901 juga menyuplai makanan dan hal lainnya termasuk amunisi untuk pesawat tempur.
Kapal Type 901 menggunakan propulsi yang disediakan oleh empat gas turbin QC280, dengan setiapnya memberikan tenaga 28 MW, memampukan kapal mencapai kecepatan maksimum sekitar 25 knot.
Kecepatan ini diperlukan untuk menjadikan Type 901 selalu bisa sejajar dengan kapal induk dan pengawalnya.
Hanya saja yang jadi persoalan, kapal induk konvensional yang membutuhkan pengisian ulang bahan bakar setiap 3-4 hari sekali, jika secara intensif melaksanakan misi penerbangan, yang mengharuskan kapal induk beroperasi mendekati kecepatan maksimalnya pada waktu yang lama.