TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY -- Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, Rabu (25/1/2017), mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk memerintahkan pembangunan tembok pemisah di perbatasan kedua negara.
Sementara pemimpin oposisi menyerukan Nieto untuk membatalkan pertemuan yang telah dijadwalkan dengan Trump di Washington DC, pekan depan.
Namun, Nieto tidak mengungkapkan apakah ia akan membatalkan atau tetap melakukan kunjungannya ke Washington DC untuk bertemua Trump.
"Saya menyesal dan mengecam keputusan AS untuk melanjutkan pembangunan tembok tersebut, yang bertahun-tahun, telah memisahkan kita ketimbang untuk menyatukan kita," kata Nieto, seperti dilaporkan Agence France-Presse, Kamis (26/1/2017).
Keputusan Trump meneken perintah eksekutif untuk memulai pembangunan tembok di perbatasan Meksiko, langsung memicu reaksi.
Para politisi dan pejabat publik Meksiko mendesak Nieto membatalkan kunjungan kerjanya ke Washington DC bulan ini.
"Jika kunjungan kenegaraan diumumkan, dia (Presiden Nieto) akan disambut pintu yang dibanting di depan wajahnya," kata Cuauhtemoc Cardenas, mantan kandidat presiden sekaligus politisi berhaluan kiri Meksiko.
"Saya pikir kita setidaknya dalam kondisi ini adalah membatalkan kunjungan ke AS dan mencari posisi yang bermartabat bagi Meksiko," tambah Cardenas.
Editor
: Pascal S Bin Saju
ADVERTISING
inRead invented by Teads