TRIBUNNEWS.COM, SEOUL-- Kematian saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un masih tetap menjadi misteri. Meskipun hasil otopsi awal menunjukkan tidak ada bukti serangan jantung atau luka tusukan.
Selain itu, masih belum ada anggota keluarga Kim Jong Nam yang telah datang untuk memverifikasi identitasnya melalui DNA atau klaim dalam tubuhnya.
Perkembangan terbaru menambah misteri yang mengelilingi serangan dramatis Kim Jong Nam, yang disergap di Bandara Kuala Lumpur minggu lalu--ketika ia pergi untuk check-in untuk penerbangan ke Macau--tampaknya telah terkena racun yang dikenai ke wajahnya, kata pihak berwenang.
Laporan awal menduga dia telah disuntik dengan jarum beracun.
Direktur Jenderal di Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa Patolog masih menunggu hasil tes laboratorium untuk mengkonfirmasi identitas tubuh dan penyebab kematian.
"Kita harus mengkonfirmasi dengan laporan laboratorium sebelum kita dapat membuat pernyataan konklusif apapun," katanya kepada wartawan, sembari menolak untuk memberikan jangka waktu bagi hasil laboratorium untuk diselesaikan.
Noor Hisyam juga berkata bahwa otopsi kedua tidak dilakukan pada Kim Jong Nam.
Pihak berwenang juga masih menunggu anggota keluarga untuk datang memberikan identifikasi DNA dan mengklaim tubuh Kim Jong Nam.
"Kami masih menunggu mereka, keluarganya," Noor Hisyam berkata.
Kim Han Sol, (20), putra Kim Jong Nam, diperkirakan akan tiba di Kuala Lumpur pada Senin (20/2/2017) malam.
Media lokal Malaysia melaporkan bahwa ia sedang dalam penerbangan dari Macau, tempat keluarganya diasingkan.
Wartawan mengintai di Bandara selama berjam-jam. Tapi tidak ada tanda-tanda kehadiran dia. "Mungkin dibawa keluar melalui pintu rahasia untuk menghindari media."
Lebih lanjut perseteruan diplomatik antara Korea Utara dan Malaysia terkait pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, kini semakin meningkat.
Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol, mengungkapkan ketidakpercayaannya terhadap penyelidikan polisi atas insiden pembunuhan tersebut saat ia berbicara kepada wartawan, Senin (20/2/2017).
Malaysia tengah memburu empat pria yang diduga sebagai warga negara Korea Utara atas keterlibatannya dalam pembunuhan. Sebelumnya polisi Malaysia telah menahan dua wanita, satu dari Vietnam dan satu lagi dari Indonesia, serta seorang pria Korea Utara.
Kang mengkritik pemerintah setempat dengan menyebutkan bahwa ada keterlibatan orang lain dalam penyelidikan pembunuhan Kim Jong Nam.
Malaysia sebelumnya telah memanggil duta besarnya di Korea Utara dan mengatakan penyelidikan sepenuhnya berlangsung sesuai undang-undang.
Dalam sebuah keterangan, pemerintah Malaysia menyebutkan bahwa setiap pernyataan yang bertentangan dianggap sebagai penghinaan termasuk pernyataan yang menyebutkan bahwa Malaysia berkolusi dengan pemerintah asing.
Sementara itu anak lelaki Kim Jong Nam, Kim Han Sol dilaporkan telah tiba di Kuala Lumpur, Senin (20/2/2017) dini hari. Jika Ia meminta agar jenazah ayahnya diserahkan, maka mungkin akan menimbulkan reaksi lanjutan karena utusan Korea Utara juga meminta jenazah tersebut. (Washington Post/NHK/AFP/AP)