TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK -- Thailand didaulat menjadi negara dengan kemacetan lalu lintas terparah di dunia sepanjang 2016. Sementara kota dengan kemacetan lalu lintas paling parah adalah Los Angeles, AS.
Kesimpulan itu dirilis INRIX sebuah lembaga penganalisa data kemacetan lalu lintas yang berbasis di Washington, AS.
Lembaga ini mengatakan, rilis terakhir peringkat kemacetan lalu lintas yang terbaru ini berdasarkan 500 terabyte data dari sekitar 300 juta sumber.
INRIX mengatakan, penilaian didasarkan pada waktu rata-rata kemacetan di jam sibuk. Untuk merilis peringkat ini, INRIX meneliti 1.064 kota di seluruh dunia.
Dan menurut studi ini, Los Angeles, AS menjadi kota dengan level kemacetan lalu lintas terparah dengan rata-rata pengendara menghabiskan 104,1 jam dalam kemacetan dalam setahun.
Di peringkat lima besar ditempati Moskwa (91,4 jam), New York (89,4 jam), San Francisco (82,6 jam), dan Bogota (79,8 jam).
Untuk Asia Tenggara, Bangkok menjadi kota termacet dengan rata-rata pengendara menghabiskan waktu 64,1 jam di jalan raya selama satu tahun.
Secara global, Bangkok menduduki peringkat ke-12 sekaligus menjadi negara dengan level kemacetan lalu lintas tertinggi di dunia.
Sementara Jakarta menduduki peringkat ke-22 dunia atau tepat di bawah Bangkok untuk level Asia.
Menurut penelitian ini, para pengendara mobil di Jakarta menghabiskan waktu total 55 jam terjebak kemacetan selama satu tahun.
Beberapa kota di Indonesia masuk ke dalam daftar kota termacet di dunia ini. Di bawah Jakarta ditempati Bandung (42,7 jam), Malang (39,3 jam), Yogyakarta (39,2 jam), dan Medan (36,7 jam).
Kemacetan lalu lintas ini menurut INRIX menimbulkan kerugian ekonomi yang tak sedikit. Di Amerika Serikat rata-rata kerugian yang diderita 10 kota terpadat mencapai 2,5 miliar dolar setahun.
Selain meneliti kota-kota dengan kemacetan lalu lintas terparah, INRIX juga menyusun peringkat negara-negara di dunia dengan permasalahan yang sama.
Menurut INRIX, Thailand menempati peringkat pertama sebagai negara dengan tingkat kemacetan lalu lintas terparah du dunia.
Di peringkat kedua ditempati Kolombia, yang disusul Indonesia di peringkat ketiga. Sementara AS dan Rusia menempati posisi keempat dan kelima.(The Bangkok Post)