TRIBUNNEWS.COM, GHANA - Acara pemakaman di Accra, Ghana Selatan yang penuh haru mendadak berubah menjadi ketegangan seiring kedatangan dua petugas rumah sakit.
Dua orang yang diketahui petugas kamar mayat itu membuka peti mati dan menyita mayat itu, sesaat sebelum dikebumikan, Sabtu lalu.
Para pelayat pun tercengan atas insiden itu.
Melansir Rusia Today, peristiwa itu diduga dipicu setelah keluarga almarhum belum membayar biaya layanan kamar mayat.
Dalam video berdurasi 2:50 menit menunjukkan dua pria membuka peti mati di sebuah pemakaman di Accra, Ghana selatan, sebelum berjalan pergi dengan mengangkat mayat di bahu mereka.
Dilaporkan juga, mereka membawa pergi mayat itu sambil ditonton oleh keluarga almarhum keluarga dan pelayat.
Petugas itu beralasan pihak keluarga membawa mayat tersebut dari kamar mayat namun belum membayar biaya penitipan jenazah senilai 40 Cedi Ghanian atau setara kurang lebih Rp 119 ribu.
Setelah sesepuh dan beberapa kerabat berunding, akhirnya proses pemakaman tersebut dilanjutkan.
"Saya sudah berbicara dengan petugas kamar mayat. Dia adalah orang yang sangat disiplin, itu pekerjaan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan rumah sakit," ujar Dr Adusei Poku, direktur rumah sakit kepada Adom FM.
Poku membela petugas kamar mayat, mengatakan bahwa tindakan itu merupakan hak-hak mereka untuk menyita mayat.
Ia juga menyampaikan bahwa keluarga harus memberi tahu bahwa mereka mengalami kesulitan membayar, bukannya mengambil mayat sendiri.