TRIBUNNEWS.COM, NEW JERSEY - Sebuah pohon oak putih yang sudah berdiri selama ratusan tahun di sebuah kota kecil di New Jersey, akhirnya ditebang pada Senin (24/4/2017).
Pohon berusia 600 tahun itu, diingat warga setempat sebagai lokasi berfoto, tanda penunjuk arah, dan salah satu peninggalan sejarah alam.
Para petugas mulai memotong pohon yang tumbuh di halaman Gereja Presbiterian Basking Ridge di Bernards, setelah pohon itu dinyatakan mati.
Baca: Hati-hati Kencing di Depan Gajah, Ini Bahayanya
Selama beberapa tahun terakhir, pohon yang diklaim tertua di Amerika Serikat itu menunjukkan tanda-tanda lapuknya akar dan berbagai kelemahan lainnya.
"Selama beberapa tahun kesehatan pohon ini menurun secara dramatis. Kami berusaha semampunya untuk menyelamatkan dia," kata Dennis Jones, pendeta di gereja itu.
"Namun, sepertinya pohon itu sudah mencapai akhir hidupnya dan itu bukan seperti yang diharapkan," tambah Jones.
Pemindahan pohon itu menarik banyak perhatian warga di kota kecil yang berjarak 48 kilometer sebelah barat New York itu.
Baca: Tips Percantik Rumah dengan Pohon Pisang
Para penggemar pohon juga berkumpul untuk memberikan kata perpisahan layaknya bagi seorang teman dekat.
Ratusan orang datang untuk menyaksikan proses penebangan itu, bahkan tak sedikit yang menangis saat gergaji mesin mulai memangkas pohon itu sedikit demi sedikit.
Potongan-potongan pohon itu kemudian dinaikkan ke atas sebuah truk dan dibawa ke sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Di sana, potongan-potongan pohon ini akan dievaluasi dan disimpan. Para pejabat masih belum menentukan apa yang akan menggantikan pohon bersejarah itu.
Pohon ini sudah menjadi bagian dari sejarah komunitas itu sejak kota Bernards berdiri pada 1700-an.
Sejumlah pejabat mengatakan, lokasi tempat pohon berada pernah menjadi lokasi piknik Jenderal George Washington.
Di bawah pohon itu pula George Whitefield, seorang penkhotbah terkenal, berbicara di hadapan 3.000 orang pada 1740.
"Pohon itu selalu ada di sana, dia sudah menjadi bagian dari kota ini dan kini saatnya mengucapkan selamat tinggal," kata Amanda Hughes, seorang warga.
"Pohon itu sudah mati, dia sudah menjalani hidupnya dengan baik dan ini saatnya untuk berakhir dan kami akan mengenangnya," tambah Amanda.
Para pakar tumbuhan mengatakan, pohon itu sudah berdiri selama 300 tahun sebelum gereja itu dibangun ada 1717.
Pohon itu memiliki tinggi sekitar 30 meter, lingkar batang 6 meter, dan memiliki panjang cabang total 45 meter.
Sumber: AFP