TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-30 akan dibuka di Manila, Filipina pada Rabu (26/4/2017) hingga hari Sabtu (29/4/2017).
KTT ASEAN kali ini mengambil tema "'Partnering for Change, Engaging the World'.
Menjelang pembukaan KTT tersebut, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan, Negaranya mengajukan usulan untuk membangun ASEAN menjadi lebih kuat, target ini akan selalu diprioritaskan oleh ASEAN.
Presiden Filipina berharap pula, KTT ASEAN kali ini bisa menetapkan arah perkembangan kepada ASEAN pada 50 tahun mendatang.
Dilihat dari tema KTT ASEAN kali ini, meskipun ketidakpastian ekonomi dan politik dunia semakin membesar, tapi ketetapan hati ASEAN untuk mendorong pengintegrasiannya masih tegas dan sedikit pun tidak berubah, sementara itu ASEAN juga ingin terus aktif berpartisipasi dalam urusan internasional.
Dalam kunjungannya ke Timur Tengah pada bulan ini, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menyatakan bahwa pengintegrasian ekonomi ASEAN merupakan tugas terpenting dari segalanya bagi Filipina yang selaku ketua bergilir ASEAN pada 2017.
Makanya peningkatan pembentukan Komunitas ASEAN menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas oleh para pemimpin ASEAN.
KTT ASEAN kali ini siap melakukan konsultasi mengenai bagaimana mempercepat pembangunan pengintegrasian politik dan keamanan ASEAN, meningkatkan hubungan ASEAN dengan dunia luar dan memelihara posisi sentral ASEAN dalam penanganan urusan regional yang simpang siur.
Mantan Duta Besar Filipina untuk ASEAN mengatakan, setelah perbaikan hubungan antara Filipina dan Tiongkok, negara-negara ASEAN lebih bersikap terbuka dalam konektifitas dengan Tiongkok.
ASEAN boleh memainkan fungsi lebih besar di bidang kerja sama dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), pendorongan inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan" serta pembentukan zona perdagangan Asia-Pasifik.
Sekarang ini ASEAN sedang berupaya mendorong penyelesaian perundingan mengenai persetujuan hubungan kemitraan ekonomi komprehensif (RCEP) ASEAN. (CRI)