TRIBUNNEWS.COM, DUBAI - Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) merilis satu video yang menayangkan pemenggalan orang yang disebut sebagai seorang agen intelijen Rusia.
Orang yang dipenggal itu ditangka militan ISIS di Suriah, demikian laman pemantau gerakan teroris SITE seperti dikutip Reuters, Selasa (9/5/2017).
Kantor berita tersebut tidak berhasil mendapatkan konfirmasi mengenai kabar ini dari Kementerian Pertahanan Rusia dan Dinas Keamanan Federal (FSB).
Video berbahasa Rusia dan berdurasi 12 menit yang dirilis pada hari ketika Rusia memperingati kemenangan atas Nazi Jerman pada 1945 dengan parade militer itu memperlihatkan seseorang dalam pakaian gelap berlutut di tengah gurun pasar sambil meminta agen-agen Rusia lainnya untuk menyerah.
"Si bodoh ini percaya pada janji negaranya untuk tidak membiarkan dia seandainya dia ditangkap," kata narator pada video itu, sebelum seorang pria berjanggut memenggal orang diduga agen rahasia Rusia itu.
Keaslian video dan identitas orang yang dipenggal belum bisa diverifikasi, begitu pula dengan kapan eksekusi itu terjadi.
Rusia mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang melawan oposisi, pemberontak, dan militan yang hendak menggulingkannya.
Video itu memperlihatkan tempat sisa-sisa pemboman Rusia di Suriah.
Kementerian pertahanan Rusia menyatakan sekitar 30 tentara Rusia tewas sejak awal operasi militer Rusia di Suriah pada September 2015, demikian Reuters.(Pascal S Bin Saju)