TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Ledakan besar terjadi di tengah-tengah konser penyanyi Amerika Serikat, Ariana Grande di Manchester Arena, Senin (22/5/2017) atau Selasa pagi waktu Indonesia.
Setidaknya 19 orang tewas dalam ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri.
Seorang saksi mata yang menonton konser menyatakan merasakan ledakan besar ketika akan meninggalkan lokasi.
Ledakan itu lantas disusul jeritan dan kepanikan ribuan orang yang ingin meninggalkan lokasi.
"Kami sedang berjalan keluar, ketika sudah di depan pintu, ada ledakan besar dan semua orang berteriak," kata Catherine Macfarlane kepada Reuters.
"Ledakannya besar, saya bisa merasakannya di dada, itu membuat panik."
"Semua orang berlarian, berteriak dan ingin segera meninggalkan gedung."
Sementara itu, penyanyi Ariana Grande dipastikan tak cedera.
Seorang juru bicara Grande menyatakan sang penyanyi baik-baik saja.
Manchester Arena merupakan arena indoor terbesar di Eropa dan dibuka pada 1995.
Tempat ini merupakan tempat konser dan pertandingan olah raga yang sangat populer.(*)