TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Ayah dan adik tersangka pembom bunuh diri di Manchester telah ditangkap di Libya.
Juru bicara pasukan anti-teror Libya Ahmed bin Salem mengatakan pada kantor berita Reuters, Hashim – adik tersangka pembom bunuh diri Salman Abedi – telah ditangkap di Tripoli, Libya (23/5/2017).
Ditambahkannya kedua bersaudara itu baru-baru ini telah melakukan kontak dan Hashim tahu tentang rencana serangan tersebut.
“Kami memiliki bukti bahwa Salman terlibat ISIS dengan adiknya. Kami telah mengikutinya selama lebih dari 1,5 bulan,” ujar Salem.
Kedua orangtua tersangka pengebom bunuh diri itu berasal dari Libya, tetapi Salman Abedi lahir di Inggris. Ayahnya, Ramadan Abedi, yang tinggal di Tripoli juga ditangkap aparat.
Polisi Inggris, Rabu (24/5/2017), mengatakan “jelas” bahwa pengebom bunuh diri yang menyerang konser Ariana Grande di Manchester itu tidak bertindak sendiri.
“Sangat jelas bahwa ini merupakan jaringan yang sedang kita selidiki,” ujar Kepala Kepolisian Manchester Constable, Ian Hopkins, dalam konferensi pers.
Sejauh ini polisi Inggris telah menangkap lima orang terkait serangan itu, sementara masih terus melanjutkan penggerebekan di seluruh Manchester.
Kepolisian Greater Manchester mengatakan tersangka kelima ditangkap Rabu (24/5/2017) sore di Wigan, suatu kota di bagian barat Manchester.
Polisi juga menangkap tiga laki-laki lainnya Rabu pagi di bagian selatan Manchester.
Belum ada informasi tentang bagaimana keterlibatan kelima laki-laki itu dalam serangan Senin malam (22/5/2017) yang menewaskan 22 orang dan melukai 59 lainnya.
Pelaku serangan juga tewas di lokasi. Namun, hingga sejauh ini, sudah setidaknya sembilan orang telah ditangkap dari hasil penggerebekan di sebuah apartemen di Manchester selatan.
Berita ini sudah terbit di Kompas.com dengan judul Ayah dan Adik Pelaku Bom Manchester Ditangkap di Libya